Network
Jurnal Makassar - Berikut fakta menarik dari aksi demonstrasi kelompok buruh tolak kenaikan BBM, walk outnya partai PKS hingga perayaan ulang tahun Puan Maharani di gedung DPR.
Massa buruh mulai bergerak menuju Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, menuntut penolakan kenaikan harga BBM, Selasa, 6 September.
Pada hari yang sama, Gedung DPR RI dipenuhi elemen wakil rakyat dalam rangka Rapat Paripurna perayaan HUT DPR RI, serta penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2021-2022 yang dipimpin langsung oleh Puan Maharani.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Makassar Ricuh, Massa Aksi Palang Jalan Hingga Malam Hari
Pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi di luar gedung DPR RI terkait penolakan kenaikan harga BBM, menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM.
Bahkan Said Iqbal selaku ketua Partai Buruh mengancam akan pimpin mogok besar-besaran apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh pemerintah.
Bertepatan dengan hari sama, pemangku kebijakan yang berada di Gedung DPR RI ramai merayakan ulang tahun ke-49 Puan Maharani yang lahir pada 6 September 1973.
Baca Juga: Bansos BLT BBM Rp600 Ribu Cair, Login di cekbansos.kemensos.go.id
Sesaat kemudian, di ruang rapat terdengar lantunan lagu selamat ulang tahun dari Band Jamrud yang diikuti oleh peserta sidang.
Sementara itu, fraksi Partai PKS dalam kesempatan yang sama menyampaikan ketidaksetujuannya dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Politikus Mulyono dari fraksi PKS menyampaikan penolakan secara tegas tentang keputusan pemerintah yang dinilai memberatkan masyarakat.
Baca Juga: Profil dan Biodata 3 Pemain Utama Film Hidayah, Ada Ajil Ditto
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Hidayah yang Tayang Perdana 20 Oktober 2022
"Kami menolak kenaikan BBM bersubsidi, karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat," ujar Mulyono.
Pasca pembacaan pernyataan sikap tersebut, anggota legislatif dari fraksi PKS berbondong-bondong keluar dari ruang rapat dengan mengangkat kertas bertuliskan 'PKS Menolak Kenaikan BBM'.***
