Media Asing Kritik Posisi Maudy Ayunda Sebagai Juru Bicara G20, Dinilai Belum Miliki Pengalaman Diplomatik

20 April 2022, 10:18 WIB
Posisi Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara G20 mendapat kritikan dari media asing /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden/

Jurnal Makassar – Maudy Ayunda mendapat kritik dari media asing terkait posisinya sebagai juru bicara G20.

Seperti dikutip dari bloomberg, bahwa penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara G20 menurut beberapa analis adalah serangkaian janji kesombongan yang dibuat pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk terhubung dengan generasi muda.

“Penunjukan simbolis ini merupakan bagian dari upaya meredam kritikan dari kaum muda terhadap isu-isu kritis, seperti pekerjaan dan pelayanan publik,” kata Wasisto Raharjo Jati, peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Baca Juga: Mengenal Sosok Maudy Ayunda, Selebritis yang Ditunjuk Menjadi Jubir Presidensi G20

“Penjangkauan pemerintah condong ke kaum muda perkotaan yang memiliki hak istimewa, jenis milenial yang sesuai dengan ide yang ingin mereka promosikan, sementara meninggalkan mayoritas yang berpenghasilan menengah ke bawah dan tinggal di daerah pedesaan.”

Kaum muda Indonesia lebih mungkin menjadi pengangguran dua kali lipat dari tingkat nasional 6,5%.

Terlepas dari program pelatihan kerja dan beasiswa untuk pendidikan tinggi yang dikelola negara, sekitar satu dari lima di antaranya tidak bekerja atau belajar, angka yang menjadi pertanda buruk bagi tujuan Indonesia untuk menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Maudy Ayunda tidak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi, mengambil peran itu pada 31 Maret. Pada pengarahan pertamanya, dia tampaknya mengabaikan pertanyaan tentang kehadiran Putin. Penyelenggara mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadiannya sebagai gantinya.

Sebagai bagian dari tim juru bicara, perannya adalah untuk melaporkan hasil pertemuan G-20 yang relevan dengan Indonesia sementara masalah sensitif akan ditangani oleh perwakilan lain, kata Maudy Ayunda menanggapi pertanyaan Bloomberg.

Baca Juga: Profil Maudy Ayunda, Artis Berprestasi yang Ditunjuk Jadi Jubir Presidensi G20

Ia terpilih sebagai sosok yang dapat menjangkau masyarakat luas, khususnya generasi milenial dan Gen Z, kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Perhubungan.

Ketika Bloomberg mengirimkan pertanyaan tentang G-20 ke kementerian luar negeri dan kementerian komunikasi, pertanyaan itu diarahkan kepadanya sebagai juru bicara.

Penunjukan Ayunda masuk akal karena pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda, kata Irfan Wahyudi, wakil dekan fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Airlangga.

Tetapi untuk G-20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global atas namanya, katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Maudy Ayunda Ditunjuk Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

“Dalam hal ini, pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick, bukan sebagai fungsi strategis,” katanya.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah

Tags

Terkini

Terpopuler