Benarkah K-Pop Mengantarkan Generasi Baru? Begini Penjelasannya!

- 18 Februari 2021, 15:40 WIB
K-pop boy band Tomorrow X Together (TXT)
K-pop boy band Tomorrow X Together (TXT) /foto/Aas/koreatimes

ITZY juga membidik pasar internasional, antara lain mengunjungi Indonesia untuk mempromosikan musiknya. ATEEZ KQ Entertainment tampil di Amerika Utara hanya sekitar empat bulan setelah melakukan debutnya.

Choi Ha-rim (atau "Squib"), editor majalah K-pop online IDOLOGY, membandingkan bintang-bintang ini dengan EXO, grup generasi ketiga yang menargetkan pasar di luar Korea sejak awal.

"Tidak seperti yang lain, EXO menggunakan strategi lokalisasi dari awal untuk menembus pasar Tiongkok dengan meluncurkan sub-unit EXO-M yang mencakup empat anggota Tiongkok," kata Choi kepada The Korea Times yang dikutip jurnalmakassar.com.

"Tapi kelompok pemula hari ini berbeda. Mereka biasanya tidak menargetkan satu negara atau wilayah tertentu, tetapi mencoba merangkul semua," lanjutnya.

Baca Juga: Masa Jabatan Pasha Sebagai Wakil Wali Kota Palu Berakhir, Ungu Band Segera Comeback?

Akibatnya, beberapa pendatang baru seperti EVERGLOW membuat gelombang di luar negeri, meskipun mereka belum menjadi bintang di Korea.

Popularitas dan pencapaian global mereka sebenarnya membantu mereka menyebarkan nama mereka di negara asal mereka, kata orang dalam industri.

Munculnya grup K-pop tanpa anggota Korea juga patut diperhatikan. Memasukkan anggota asing dalam sebuah band telah menjadi strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh label K-pop untuk menarik penggemar di berbagai wilayah, tetapi sekarang, mereka mengambil pendekatan yang lebih berani: tidak termasuk semua orang Korea.

Baca Juga: Ketua YLBHI Tunggu Kebijakan Lanjutan Pernyataan Jokowi Soal Revisi UU ITE

Tahun lalu, JYP mengungkapkan girl grup Jepang-nya NiziU, satu tahun setelah SM Entertainment meluncurkan boy band China WayV. Meskipun beberapa orang mempertanyakan apakah tindakan ini termasuk dalam kategori "K-pop", dalam banyak kasus, tindakan ini dipandang sebagai "versi tambahan" dari tindakan K-pop yang ada.

Halaman:

Editor: St. Aas Mahari Basri

Sumber: Koreatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah