Ia terpilih sebagai sosok yang dapat menjangkau masyarakat luas, khususnya generasi milenial dan Gen Z, kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Perhubungan.
Ketika Bloomberg mengirimkan pertanyaan tentang G-20 ke kementerian luar negeri dan kementerian komunikasi, pertanyaan itu diarahkan kepadanya sebagai juru bicara.
Penunjukan Ayunda masuk akal karena pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda, kata Irfan Wahyudi, wakil dekan fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Airlangga.
Tetapi untuk G-20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global atas namanya, katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Maudy Ayunda Ditunjuk Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia
“Dalam hal ini, pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick, bukan sebagai fungsi strategis,” katanya.***