Network
Untuk hanbok wanita, pada bagian jeogori terdapat dua tali yang kemudian diikat berbentuk pita.
Saat dipakai bersamaan, bagian atas yang tipis dan bagian bawah yang lebar membentuk bentuk seperti lonceng yang merupakan ciri khas unik dari hanbok yang membedakannya dari pakaian tradisional lainnya.
Melansir dari thekoreaninme, warna hanbok menjadi bagian integral dalam mencirikan karakter pemakainya dan posisi sosialnya.
Mereka yang berasal dari bangsawan atau bangsawan mengenakan hanbok yang biasanya diwarnai dengan warna-warna cerah, sementara orang biasa mengenakan hanbok yang berwarna terang dan bernuansa duniawi, yang juga dapat dikaitkan dengan bahan yang digunakan untuk membuat hanbok sederhana mereka.
Secara tradisional, bahan hanbok berbicara tentang tempat khusus pemakainya dalam apa yang disebut hierarki sosial.
Mereka yang lahir secara alami dari keluarga bangsawan mengenakan hanbok yang dibuat dengan bahan terbaik seperti satin dan sutra, menampilkan kekuatan dan otoritas mereka. Hal yang sama berlaku untuk orang-orang bangsawan dan pejabat tinggi.
Di sisi lain, orang-orang biasa mengenakan hanbok yang diproduksi menggunakan rami dan kapas terbaik, menandakan latar belakang mereka yang sederhana.
Baca Juga: Profil dan Biodata Jesse Choi, Suami Maudy Ayunda Lengkap Umur, Pendidikan, Serta Kerjaaan
Hanbok sudah ada sejak 37-668 M, hal ini diketahui melalui penemuan catatan sejarah berbentuk mural yang dilukis pada periode masa Kerajaan Goguryeo sekitar 37-668 M.***
