Network
Jurnal Makassar - Flashback, hari ini begitu menyenangkan. Kakak Lily biasanya akan sangat marah jika aku berada dekat dengannya apalagi sampai menyentuhnya. Aku juga tidak tahu mengapa kakak sangat membenciku. Namun, hari ini dia berjanji akan mengajak ku ke salah satu tempat perbelajaan yang ada di pusat kota, saking senangnya aku sampai tidak bisa tidur semalam.
Awalnya Ayah tidak setuju jika aku hanya pergi berdua dengan kakak. Tapi Ayah akhirnya luluh saat aku mengeluarkan jurus puppy eyes andalan ku.
“Adik ayo berangkat. Drivernya sudah ada di depan.” Kakak datang menghampiriku yang sedang menikmati makanan ringan buatan bunda. Bunda memang sangat pintar membuat segala jenis makanan. Tidak perlu di ragukan lagi. Tubuhku yang berisi ini sudah dapat menjadi bukti yang sangat akurat dan terpercaya.
Baca Juga: Patrick Waggai Dikabarkan Bakal Merapat Ke PSM Makassar
“Nak kau yakin hanya ingin pergi berdua dengan adikmu?”
“Iya Ayah. Ayah tidak perlu khawatir, aku akan menjaga Adik dengan sangat
baik.”
Aku mendengar sedikit obrolan Ayah dengan Kakak saat aku sibuk memakai sepatuku sendiri. Sebenarnya aku juga kurang yakin kalau hanya pergi berdua dengan Kak Lily, namun dia kakak ku bukan? Seorang kakak tentu saja tidak akan mencelakai adiknya.
Saat mobil kami berhenti aku mulai bingung. Ini adalah bandara, aku begitu hafal lokasi ini karena ayah sering mengajak ku kesini untuk membeli roti. Kak Lily mulai berjalan sambil menuntun tanganku.
