Jurnal Makassar - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah akan segera mencairkan dana bantuan PPKM bagi masyarakat pra sejahtera.
Bantuan PPKM sebesar Rp300 ribu per bulan pada November dan Desember (total Rp600 ribu) ini akan segera disalurkan melalui Kemneterian Sosial (Kemensos).
Bansos Rp600 ribu ini akan disalurkan kepada pemilik kartu sembako dan yang ikut program keluarga harapan (PKH).
Kemensos akan menggunakan dana optimalisasi untuk menyalurkan Bansos sejumlah Rp600 ribu pada bulan November-desember 2021.
Namun, apakah program tersebut merupakan kelanjutan BST tahap 7 dan 8? Simak ulasannya dalam artikel.
Selain itu, simak informasi terkait persiapan Bansos Rp600 ribu cair November-desember tersebut.
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa BST tahap 7 dan 8 merupakan bantuan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak.
Baca Juga: Viral di Tiktok Video Detik-Detik Gala Sky Andriansyah Dievakuasi Warga dari Lokasi Kecelakaan
Pasalnya, pada bulan Oktober 2021 kemarin, BST tahap 7 dan 8 tidak cair lagi.
Namun hal tersebut sebenarnya tidak mengejutkan dikarenakan beberapa waktu lalu Mensos Tri Rismaharini pernah memberikan penjelasan terkait penyaluran BST.
Dalam penyampaiannya, Mensos Risma menyatakan bahwa BST Rp600 ribu yang rencana awalnya dicairkan selama 4 bulan, kemudian ditambah 2 bulan.
"BST cuma empat bulan. Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," jelas Risma dikutip Jurnalmakassar.com dari Antara Rabu 22 September 2021.
Baca Juga: Adora Gandeng Eunha VIVIZ di Lagu Make U Dance
Lalu, apakah berarti BST tahap 7 dan 8 sudah tidak akan cair lagi?
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Kemensos apakah penyaluran BST tahap 7 dan 8 tidak akan cair lagi untuk seterusnya.
Sementara itu, terkait dana bantuan dengan total sebesar Rp600 ribu yang akan disalurkan Kemensos pada bulan November-Desember 2021, bukan merupakan kelanjutan BST, melainkan program tambahan.
Program tambahan tersebut adalah top up kartu sembako atau top up bansos yang rencananya disalurkan pada bulan November-Desember, masing-masing Rp300 ribu.
Baca Juga: Tukarkan Segera Kode Redeem ML 6 November 2021, Klaim Melalui Laman m.mobilelegends.com
Kabar tentang top up bansos tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yakni Airlangga Hartarto.
"Akan ada top up kartu sembako, ini menggunakan dana optimalisasi di Kemensos di mana November-Desember masing-masing Rp300 ribu," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi program PC-PEN, Selasa 26 Oktober 2021.
Namun juga disampaikan, bahwa top up bansos Rp300 ribu akan disalurkan ke 35/kota kabupaten.
"Top up (bansos) menggunakan dana optimalisasi di Kemensos dimana besaran bansos Rp300.000 pada 35 kabupaten/kota prioritas terutama untuk penanganan kemiskinan ekstrem," kata Airlangga.
Baca Juga: Tukarkan Segera Kode Redeem ML 6 November 2021, Klaim Melalui Laman m.mobilelegends.com
Jadi, tujuan dari top up bansos Rp300 ribu adalah untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Kendati tidak disebut 35 kota yang akan mendapatkan top up bansos Rp300 ribu, namun ada sejumlah provinsi yang menjadi sasaran prioritas bansos tersebut.
Diantaranya, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku, NTT, Papua dan Papua Barat.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga memberikan tanggapan dan informasi, bahwa penyaluran top up bansos Rp 300 ribu akan dilaksanakan oleh Kemensos.
Baca Juga: Visi Calon Panglima TNI Jendral Andika Perkasa: TNI Adalah Kita
Adapun sumber data penerima top up bansos tersebut adalah penerima Kartu Sembako dan PKH.
Top up bansos Rp 300 ribu ini nantinya akan disalurkan kepada 28,8 juta keluarga yang telah terdaftar.
Sejauh ini, Kemensos sedang melakukan tahap finalisasi detail nama calon dan alamat calon penerima top bansos Rp 300 ribu tersebut.***