Tidak hanya itu, alasan IDI Makasaar menonak sekolah tatap muka karena perhatikan masa depan anak yakni hak anak hidup, hak anak sehat, dan hak anak mendapatkan pendidikan.
“Guru saja belum divaksin apalagi siswa. Siapa yang bertanggung jawab jika anak terpapar covid-19 di sekolah,” kata Siswanto.
“Bisa saja, anak yang terkena Covid-19 di sekolah menjadi pembawa virus ke keluarganya,” tambahnya.
Baca Juga: Data Baru Kasus Covid-19 Bertambah 10.614 Orang Terkonfirmasi Positif
Tidak hanya itu, Siswanto menilai bisa saja dengan sekolah tatap muka suatu saat bisa menjadi klaster, termasuk klaster keluarga.***