Jurnal Makassar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kompetisi sepakbola Indonesia untuk sementara waktu dihentikan usai tragedi Kanjuruhan memakan korban.
Dalam keterangan resminya, Jokowi meminta kepada penyelenggara sepakbola Indonesia untuk menghentikan gelaran kompetisi sepakbola Indonesia sementara waktu.
"Atas kejadian ini, saya memerintahkan untuk menghentikan sementara liga sepakbola Indonesia sampai evaluasi dan perbaikan pengaman dilakukan," ujar Jokowi dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Meninggal Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Capai 127 Orang
Tragedi Kanjuruhan bermula saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada, 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan (malam).
Menjamu Persebaya Surabaya, Arema FC kalah tipis dengan skor 3-2 hingga pluit akhir dibunyikan.
Kekalahan tim tuan rumah atas Persebaya Surabaya menjadi pemicu kericuhan para Aremania hingga memasuki lapangan pertandingan [asca laga usai digelar.
Baca Juga: Jamu Persikabo 1973, Bali United FC Siap Bayar Tuntas Laga Kandang dengan Kemenangan di BRI Liga 1
Akibatnya, tembakan gas air mata dari pengaman pertandingan memakan korban dari suporter Aremania sendiri.
Dengan insiden tersebut, tragedi Kanjuruhan menelan korban mencapai 127 orang.