Sean Lyndersay selaku General Manager Microsoft Edge Enterprise, mengatakan bahwa Internet Explorer akan dilanjutkan oleh Microsoft Edge.
Sean mengungkapkan bahwa Microsoft Edge tidak hanya menghadirkan keamanan, kecepatan dan kebaruan, namun juga menyelesaikan permasalahan utama, yakni kompatibilitas.
Microsoft Edge memiliki mode Internet Explore Built in yang memungkinkan pengguna megakses situs web dan aplikasi lama berbasis Internet Explorer langsung dari Microsoft Edge.
Baca Juga: Oppo Find X5 Pro 5G, Intip Spesifikasi dan Harga Jual di Indonesia
Internet Explorer pertama sendiri mulai rilis pada 16 Agustus 1995, dengan tampilan basic rendering HTML yang sangat sederhana dan hanya mampu melakukan support tags HTML sampai 20 kali saja.
Internet Explorer terhenti pada versi ke sebelas pada Oktober 2013, di versi terakhirnya Internet Explorer menghadirkan browsing dengan kecepatan yang bersaing.
Saat itu Internet Explorer sebelas mampu mengalahkan performa Chrome terkait kecepatan web browsing.***