JurnalMakassar.com – Sebanyak 5 orang diamankan oleh pihak kepolisian mengenai penemuan bunker naskoba di salah satu kampus terkenal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini 5 orang yang diamankan masih berada di kantor polisi.
Berkaitan dengan 5 orang diamankan ini, Wakil Rektor 3 Prof Andi Muhammad Idkhan menyebut jika yang diamankan oleh pihak kepolisian bukan merupakan mahasiswa aktif.
“Memang ada yang diamankan (5 orang). Setelah kamididalami mereka bukan mahasiswa UNM," katanya kepada media, Sabtu 10 Juni 2023.
Selain itu Prof Andi Idkhan membantah pemberitaan uang menyebut jika 5 orang yang diamankan oleh pihak kepolisian adalah mahasiswa aktif.
"Dia alumni UNM, tapi dalam kapasitas pemberitaan yang mengatakan mereka mahasiswa itu tidak benar," jelasnya lagi.
Selain soal 5 orang yang diamankan, WR 3 UNM Prof Andi Idkhan juga membantah mengenai penemuan bunker. Menurutnya yang diamankan oleh pihak berwajib adalah sebuah brangkas.
“Setelah kita lihat dari di lokasi kejadian, hanya semacam brangkas (bukan bunker). Ukurannya, sekitar 40×40 cm," jelasnya.
Baca Juga: The Good Bad Mother Tamat, Ending yang Memuaskan untuk Lee Do Hyun dan Ra Mi Ran
Sebelumnya, beredar foto salah satu sekretariat mahasiwa di lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM) lebih tepatnya di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) yang berlokasi di Jalan Mallengkeri Raya dipasangi garis polisi.
Pemasangan garis polisi yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel di sekretariat mahasiswa itu setelah diduga menjadi bunker narkoba.
Dalam foto yang diterima oleh JurnalMakassar.com dari sumber yang terpercaya, sejumlah polisi telah mendatangi kampus FBS UNM, disebutkan bahwa kedatangan itu untuk memastikan adanya bunker narkoba di dalam kampus.
Kepala Humas Insitusi UNM Burhanuddin saat dimintai keterangan mengenai gambar foto yang diduga berada di FBS UNM itu menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui tentang adanya sekretariat yang dipasangi garis polisi.
Baca Juga: Bunker Narkoba di Kampus Ternama, Sosiolog: Kurang Bagus Dalam Perkembangan Dunia Akademik
“Jujur saya juga belum tau (sekret mahasiswa FBS UNM pasangi garis polisi,” katanya, Sabtu 10 Juni 2023.
Belum lama ini Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel mengungkap temuan tempat penyimpanan (Bunker) narkoba di salah satu Lapas dan kampus ternama di Kota Makassar. Dalam pengungkapan itu, polisi juga menemukan detail jalur transaksi peredaran barang haram tersebut.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan menyebut, pelaku menyimpan bahkan mengedarkan narkoba dalam kampus ternama dengan maksud mengelabui polisi. Tak sampai disitu, tercatat sudah ada sekitar 3 kg narkoba yang telah diedarkan di kampus.
"Jadi kami temukan bunker narkoba dalam Lapas dan kampus ternama di Makassar. Bunkernya ini semacam brankas untuk menyimpan sabu, ada buku rekapnya atau jalur transaksi yang beredar," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan, Kamis 8 Juni 202.
Baca Juga: Kampus Ternama di Makassar Jadi Bunker Narkoba, Polisi: Sangat Memprihatinkan
Dodi menyebut bahwa peredaran narkoba di Kota Makassar sudah sangat memprihatinkan. Hal itu dikarenakan tempat peredaran barang haram telah dilakukan di dunia.
Sementara itu, Sosiolog Anshar Aminullah mengayakan tingkat peredaran Narkoba yang semakin meningkat terlebih lagi pusatnya ditemukan di dalam kampus, ini menandakan bahwa ada yang hilang dalam kehidupan sosial-kemasyarakatan kita.
“Penemuan bunker Narkoba di salah satu Kampus ternama di Sulsel tentu menjadi hal yang kurang bagus dalam perkembangan dunia akademik kita kedepan khususnya pada nama baik kampus tersebut,” kata Anshar Aminnal kepada JurnalMakassar.com, Sabtu 10 Juni 2023.***