Network
JurnalMakassar.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 terus memperkuat komitmennya dalam mendukung Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan dengan mengimplementasikan program pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Enriany Muis, Regional Head 4 mengatakan bahwa program ini didasarkan pada pedoman pelaksanaan Program TJSL Pelindo dan memiliki fokus yang kuat untuk mendukung UMKM di empat kelurahan di sekitar Makassar New Port (MNP) atau yang sekarang disebut dengan TPK New Makassar Terminal 2, yakni Kelurahan Kaluku Bodoa, Cambaya, Buloa, dan Kelurahan Tallo.
“Melalui inisiatif ini, Pelindo Regional 4 memberikan bantuan berupa peralatan dan modal usaha kepada UMKM dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka,” terang Enriany, 9 Oktober 2023.
Baca Juga: Shopee Dorong Produsen Batik Lokal Tembus Pasar Global, Komitmen Dukung Ekspor UMKM
Selain bantuan materi, Pelindo Regional 4 juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM, membantu mereka dalam mengelola bisnis dengan lebih efektif.
“Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional Pelindo Regional 4,” sebut Enriany.
Menurut dia, program pemberdayaan UMKM ini juga melibatkan istri nelayan di sekitar wilayah pengembangan Makassar New Port. Mereka berperan aktif dalam pembentukan UMKM, menerima pelatihan tentang pembuatan abon ikan yang tahan lama, mengembangkan produk olahan mereka sendiri, dan memasarkannya melalui berbagai saluran, termasuk e-commerce dan swalayan. Tidak hanya itu, mereka juga berpartisipasi dalam bazar nasional dan internasional.
Melalui inisiatif ini, Pelindo Regional 4 berupaya memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sambil memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Baca Juga: Does Natalis ke 37 Universitas Bosowa Berlangsung Meriah
“Terlebih lagi, program ini melibatkan 42 pengurus dari empat kelurahan yang secara aktif berfokus pada pengolahan hasil laut seperti ikan dan kepiting, serta produksi alat tangkap untuk nelayan yang dijual melalui koperasi nelayan,” tukasnya.
