Peringati Harkitnas ke-11 Pemkot Makassar Ajak Bangkit Untuk Indonesia Emas

- 20 Mei 2024, 13:44 WIB
/

JURNAL MAKASSAR, – Pemerintah Kota Makassar menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 di halaman Balai Kota Makassar, Senin (20/5/2024).

Upacara bertajuk "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas" ini diisi dengan pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka Kota Makassar, diiringi alunan drum band oleh Satpol PP saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Pancasila dan UUD 1945.

Mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, upacara ini dipimpin langsung oleh Asisten III Pemkot Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang juga membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi.

Dalam sambutannya, Menteri Kominfo mengingatkan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada realitas kemajuan teknologi yang sangat pesat dan bahwa dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan menentukan langkah dalam mencapai tujuan Indonesia Emas.

"Perjalanan kita menuju Indonesia Emas harus dimulai dengan pemanfaatan teknologi yang bijak dan tepat," ujar Andi Irwan saat membacakan sambutan Menteri Kominfo.

Dalam sambutan tersebut juga menekankan pentingnya merefleksi sejarah pembentukan kebangsaan Indonesia, termasuk mengingatkan lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, yang menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional dan semangat Kartini, seorang perempuan yang melalui tulisannya menggagas kemerdekaan, kesetaraan, dan kemajuan.

Untuk itu, dalam sambutan tersebut mengajak seluruh pihak untuk semangat menyambut kebangkitan fase kedua saat ini melanjutkan semangat kebangkitan pertama.

"Berbeda dengan perjuangan sebelumnya, kita menghadapi tantangan dan peluang baru, terutama kemajuan teknologi. Inovasi teknologi telah mengubah kehidupan manusia secara revolusioner dan menjadi penanda zaman baru," tambahnya.

Selain itu, pun mengajak semua pihak untuk mulai merebut peluang Indonesia Emas dari sekarang, mengingat saat ini Indonesia memiliki bonus demografi di mana 60% penduduk Indonesia adalah tenaga usia produktif.

"Peluang ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memaksimalkan bonus demografi, kita berpeluang menjadi negara maju dalam 10 hingga 15 tahun ke depan," tutupnya.

Halaman:

Editor: Muh Is Soeharto Mr


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah