Peristiwa Penting 3 Februari: Lunik 9 Mendarat di Bulan hingga Hari Optimis Sedunia

- 3 Februari 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi. Peristiwa Penting 3 Februari
Ilustrasi. Peristiwa Penting 3 Februari /Pixabay/

Jurnal Makassar – Tanggal 3 Februari menjadi hari yang bersejarah bagi Uni Soviet. Pada hari itu pesawat antariksanya, Lunik 9, berhasil mendarat di bulan.

Tanggal 3 Februari juga seharusnya menjadi hari bersejarah bagi penggiat literasi. Karena diperingati sebagai hari Membaca Keras Sedunia.

Dan buat kamu  yang mungkin sering pesimis, tanggal 3 Februari bisa mengembalikan moodmu, karena hari ini adalah Optimist Day.

Baca Juga: Info BRI Liga 1, PSIS Semarang Konfimasi Tiga Pemainnya Terpapar Covid-19

Berikut penjelasan tentang peristiwa penting di tanggal 3 Januari yang JurnalMakassar.com lansir dari history.com dan daysoftheyear.com. 

1. Lunik 9 Mendarat di Permukaan Bulan

Tanggal 3 Februari 1966, menjadi hari yang bersejarah untuk dunia antariksa Uni Soviet. Pada hari itu Uni Soviet menyelesaikan misi penjelajahannya ke bulan. Ditandai dengan mendaratnya Lunik 9 di permukaan bulan.

Lunik 9 adalah pesawat ruang angkasa tak berawak yang berhasil didaratkan Uni Soviet di bulan. Setelah mendarat dengan baik, Lunik 9 yang berbentuk seperti kapsul itu, langsung terbuka dan mekar seperti bunga.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Persebaya Surabaya Geser Persib Bandung Usai Berbagi Poin dengan PSIS Semarang

Lunik 9 mulai mengeluarkan antena dan mengirimkan foto dan gambar bulan ke bumi. Lunik 9 mempunyai berat 220 pon atau sekitar 110 kg. Diluncurkan pertama kali dari bumi pada tanggal 31 Januari 1966.

Lunik 9 bukanlah pesawat ruang angkasa pertama yang diluncurkan Uni Soviet. Sebelumnya ada Lunik 2 yang diklaim sebagai objek buatan manusia pertama yang mendarat di bulan. Diluncurkan pada 14 September 1959.

Tidak lama setelah itu, pada 7 Oktober 1959, diluncurkan Lunik 3 yang terbang mengelilingi bulan. Dan berhasil mengirimkan gambar permukaan bulan dari jauh pertama ke bumi.

2. Hari Membaca Keras Sedunia

Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2022 Resmi Dibuka, Simak Syarat, Cara Daftar dan Besaran Bantuannya

World Read Aloud Day atau Hari Membaca Keras Sedunia diperingati setiap tanggal 3 Februari. Pertama kali digagas oleh LitWorld organisasi yang mendedikasikan diri untuk kemajuan literasi masyarakat dunia.

World Read Aloud Day, diperingati pertama kali pada tahun 2018. Bertepatan dengan 20 tahun Serial Harry Potter. Digabungkanlah malam Buku Harry Potter dengan hari membaca keras sedunia.

Membaca keras, mungkin sekarang sudah banyak ditinggalkan. Dulu masih sering orang tua membaca keras untuk mengantar tidur anaknya. Membuat anak-anak berimajinasi dan lebih dekat dengan orang tua.

Membaca keras punya banyak manfaat. Berdasarkan penelitian, anak-anak yang sering dibacakan cerita setiap hari meskipun beberapa menit saja, ternyata lebih mudah mengatur emosi.

Baca Juga: BLT UMKM Cair Rp600 Ribu, Akses Laman eform.bri.co.id Sekarang Juga

Anak yang sering membaca keras ternyata lebih mudah untuk memahami orang lain dan budaya baru.

World Read Aloud Day diperingati dengan cara yang mudah. Cukup berkumpul bersama teman atau keluarga. Kemudian membaca keras bersama-sama. Ternyata ada 173 negara yang aktif merayakan Hari Membaca Keras Sedunia ini.

Bisa juga dengan mengambil foto atau video saat sedang membaca keras dan mengunggahnya ke sosial media dengan tagar #WRADChallenge!

3. Hari Optimis Sedunia

Baca Juga: Pakai NIK KTP Bisa Dapat Bantuan Kartu Sembako Rp2,4 Juta, Akses cekbansos.kemensos.go.id Sekarang

Optimist Day atau hari optimis sedunia. Diperingati setiap tanggal 3 Februari. Jadi pada hari Optmist Day, seseorang dituntut untuk berpikir optimis dan berpikir positif selama satu hari itu. Fokus pada hal-hal positif dan sesuatu yang bisa membuat percaya diri.

Optimist Day digagas sejak tahun 2019 di Kroasia. Somersby Cider merancang sebuah festival untuk menyatukan orang-orang yang punya rasa optimis. Selama sehari itu mereka hanya berpikir positif saja.

Konon festival tersebut dilaksanakan dengan sama-sama menikmati sari buah apel manis di bawah sinar matahari musim panas. Sembari dihiasi balon beraneka warna. Orang-orang akan bersulang dengan kaleng mini yang berisi minuman berbuih.***

 

Editor: Andi Asoka Ulfa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah