Sel dendritik ini bisa dipersonalisasi untuk satu orang, mekanismenya, sel dendritik bertemu dengan rekombinan antigen sehingga memiliki kemampuan mengenali Covid-19.
Ketika disuntikkan sel dendritik dalam tubuh, bisa memicu sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus penyebab Covid-19.
metode sel dendritik ini telah dikembangkan oleh AIVITA Biomedical Inc di California, Amerika Serikat.
Untuk pengembangan vaksin Nusantara melibatkan peneliti dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Diponegoro Semarang dan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.***