Jurnal Makassar - Pemerintah baru-baru ini berencana mengeluarkan kebijakan membuka peluang investasi untuk industri minuman keras (Miras).
Hal itu mendapat penolakan di masyarakat, salah satunya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) menolak adanya rencana tersebut.
Baca Juga: Ashanty Sudah Membaik dan Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Ketua Umum NU, KH Said Aqil Siroj, mengatakan dengan adanya rencana pemerintah untuk menjadikan industri miras keluar dari daftar negatif investasi akan merugikan masyarakat.
"Minuman keras jelas-jelas lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Kiai Said dikutip dari Pikiran-rakyat.com dengan judul PBNU Tolak Rencana Pemerintah soal Investasi Industri Miras: Lebih Banyak Mudaratnya.
KH Said Aqil Siroj mengatakan, industri miras hanya akan merugikan masyarakat, karena industri hanya mengejar keuntungan.
"Seharusnya, kebijakan pemerintah adalah bagaimana konsumsi minuman beralkohol ditekan untuk kebaikan masyarakat, bukan malah didorong untuk naik," jelasnya.