DJPPR Kementerian Keuangan Edukasi Peran Strategis Pembiayaan APBN dalam Pembangunan Lewat InFest Talkshow

- 8 Mei 2024, 07:50 WIB
InFest Goes to Campus
InFest Goes to Campus /

JurnalMakassar.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko kembali menyelenggarakan kegiatan InFest 2024 (Inclusive Festival) di Kota Makassar yang dilaksanakan pada 7-8 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan Pemerintah dan Pembiayaan APBN dilakukan untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di seluruh tanah air.

Salah satu rangkaian kegiatan Inclusive Festival by DJPPR ini adalah InFest Goes to Campus – kuliah umum dari Kepala Subdirektorat Pengembangan Pengelolaan Pembiayaan, Erwin Ginting dan Kepala Subdirektorat Peraturan dan Analisis Hukum dan Keuangan, Nana Riana di Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.

Kuliah umum ini mengambil tema “Pembiayaan Kreatif untuk pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan”. Bertempat di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat lantai 4, para narasumber memberikan gambaran terkini perkembangan perekonomian Indonesia, peran APBN dan pembiayaan APBN dalam pembangunan Indonesia dan perkembangan pembiayaan APBN 2024 ditengah dinamika perkembangan ekonomi domestik dan global, serta instrumen investasi membangun negeri.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Kampus Unismuh Makassar Berlangsung Tertib

Erwin Ginting mengatakan bahwa ditengah ketidakpastian global, Pemerintah tetap
berkomitmen untuk mendorong dan mendukung upaya percepatan pembangunan infrastruktur nasional melalui pembiayaan kreatif untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan. APBN diarahkan untuk mampu merespon merespon dinamika perekonomian, menjawab tantangan, dan mendukung agenda pembangunan.

“Ditengah dinamika perkembangan ekonomi global, keuangan syariah menjadi instrumen yang dapat mendorong kestabilan ekonomi dan investasi. Saat ini, pemerintah sedang menawarkan produk investasi syariah yang bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia yaitu Sukuk Tabungan Seri ST012. Ini adalah investasi yang aman dan menguntungkan ditengah dinamika kondisi ekonomi global saat ini”, jelas Nana Riana.

Selain itu, instrumen pembiayaan APBN juga berperan penting dalam pembangunan
infrastruktur layanan publik. Sejak tahun 2015, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) telah
membiayai pembangunan lebih dari 300 proyek infrastruktur antra lain di sektor pendidikan,
transportasi, pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai sebesar Rp12,26 triliun,
termasuk beberapa gedung perkuliahan dan dosen di UIN Alauddin Makassar.

Baca Juga: Tips Merawat Motor Agar Mesin Tidak Bermasalah

Pembangunan infrastruktur lain di Sulsel yang dibiayai oleh instrumen pembiayaan kreatif adalah Kereta Api Trans Sulawesi Makassar-Parepare yang sudah beroperasi saat ini. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan Trans Sulawesi tersebut melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dengan nilai sebesar Rp1 triliun.

Melalui kuliah umum ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa dan civitas akademika tentang peranan pembiayaan APBN, pengelolaan dan pemanfaatannya sehingga bisa bersama-sama mengawal dan mendukung peningkatan kualitas pengelolaan keuangan negara.***

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah