Penjelasan Mamah Dedeh Terkait Apakah Suami KDRT Bolehkan Istri Minta Cerai?

5 Februari 2022, 12:33 WIB
Tangkapan layar penampilan Mamah Dedeh saat ceramah di televisi /Twitter/ BREAKING TUB! / @tubirfess

Jurnal Makassar - Ceramah Mamah Dedeh terkait Suami KDRT Bolehkan Istri Minta Cerai kembali viral setelah video Oki Setiana Dewi juga viral.

Dalam video yang beredar di media sosial, menurut penjelasan Mamah Dedeh dalam video tersebut adalah Cerai itu terputus hubungan suami istri. Terputusnya perjanjian pernikahan.

Lalu bagaimana hukum cerai dalam Islam?

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Beri Klarifikasi dan Minta Maaf Usai Videonya Yang Diduga Normalkan KDRT Undang Kontroversi

“Hukum cerai bisa menjadi wajib, kalau suami dan istri sudah berusaha didamaikan, tetapi tidak kunjung akur. Bahkan akan terus saling menyakiti. Maka pada kondisi ini cerai menjadi wajib,” jelas Mamah Dedeh.

Mamah Dedeh mengutip hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa cerai adalah perbuatan halal tetapi dibenci oleh Allah. Mana perceraian yang dibenci? Kalau tidak ada alasan apa-apa atau alasan yang tidak dibenarkan Islam. Nah ini cerai yang dibenci.

Mamah Dedeh membagi KDRT ada dua, yaitu oral dan fisik. Kekerasan oral itu kalau suami ngomong dan di antara omongannya ada yang menyakiti istri. KDRT oral, sakitnya sampai menusuk hati.

Kalau fisik, menggunakan kekerasan. Mungkin dengan pukulan atau tamparan. Lukanya terlihat. Lebam dan berdarah. Apaun itu, menurut Mamah Dedeh, KDRT mau oral maupun fisik, diharamkan dalam Islam.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Minta Maaf Soal Ceramahnya, Netizen: Digampar Suami Dibilang Lebay?

KDRT Haram, Mengapa?

Mamah Dedeh menjelaskan haramnya KDRT. Beliau mengutip Al Quran Surat Ar Rum ayat 21. Ayat Quran yang sering dijadikan pesan tertulis di banyak undangan pernikahan. Di situ telah Allah tentukan tujuan pernikahan.

Tujuan pernikahan adalah mencapai sakinah, yaitu ketenangan. Mawaddah, perasaan kasih dan sayang. Dan rahmah, perasaan cinta. Jadi kalau ada orang yang menikah, suami dan istri tidak tentram berarti tujuan pernikahan tidak tercapai.

“Kalau ada suami yang dikit-dikit mukul, dikit-dikit nabok, dikit-dikit tendang, kira-kira tendang tidak?” tanya Mamah Dedeh.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Viral Karena Ceramah KDRT, Minta Videonya Jangan Dipotong-potong

“Tidak...” Jawab Jamaah.

“Berarti Anda normal. Tiap pagi nungguin kapan saya ditampar. Jam berapa saya diomelin, jam berapa saya ditendang. Tidak ada tenang-tenangnya,” lanjut Mamah Dedeh.

Kalau ada suami yang KDRT, apakah boleh istri minta cerai? Mamah Dedeh mengajak mengingat kembali proses saat akad nikah. Lelaki yang telah mengucapkan ijab kabul, akan diminta membaca sighat taklik.

Isinya itu kalau suami menyakiti istri, dan istri tidak ridho, maka jatuhlah talaknya. Bila tidak ada nafkah lahir dan batin selama 3 bulan, maka jatuh talak. Artinya jika suami sudah melanggar sighat taklik, berarti syarat perceraian sudah terpenuhi.

Baca Juga: Viral Ceramah Oki Setiana Dewi Mengenai KDRT, Buya Yahya: Laki-laki Dungu yang Memukul Istrinya

“Bukan berarti langsung bercerai. Tidak. Tetapi syaratnya sudah terpenuhi. Istri silakan gugat cerai kalau tidak tahan lagi,” jelas Mamah Dedeh.

Walaupun begitu Mamah Dedeh tetap mengingatkan agar menghindari perceraian. Mamah Dedeh mengutip hadits Rasul, kalau ada perempuan yang menggugat cerai tanpa alasan kuat, maka si perempuan tidak akan mencium bau surga.

Atau hadits Rasul yang lain, kalau ada istri yang menggugat cerai suami tanpa alasan kuat, maka dia adalah perempuan munafik.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah

Tags

Terkini

Terpopuler