Jurnal Makassar - Alumni UIN Alauddin Makassar (UINAM), Suhardin Ifu berhasil capai final Pekan Olahraga Nasional (PON) dalam cabang olahraga pencak silat kategori seni ganda putra.
Meskipun pertama kalinya ikut kejuaraan PON, Atlet pencak silat yang akrab disapa Ardin itu berhasil masuk ke babak final setelah melalui sejumlah pertandingan bersama dengan pasangannya, yakni Lutfi Ebiyanto.
Sebelum memasuki final, Ardin dan Lutfi sebagai tim berhasil mengalahkan perwakilan dari provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Bali.
Baca Juga: Alumni UIN Alauddin Makassar Suhardin Ifu Wakili Papua Cabor Pencak Silat di PON XX 2021
Saat diwawancarai Jurnal Makassar, Ardin mengungkapkan sejumlah capaian prestasinya sebagai atlet pencak silat sebelum hingga sampai akhirnya dia ikut serta dalam PON XX 2021 ini dan berhasil mencapai babak final.
Saat masih aktif sebagai anggota UKM pencak silat UIN Alauddin Makassar, Ardin pernah menjadi juara 3 kelas C putra saat mengikuti ajang Kejuaraan Nasional di Universitas Hasanuddin.
Pada tingkat kejuaraan kabupaten, Ardin pernah menjadi juara 1 kelas C putra.
Baca Juga: Bantuan PIP untuk Siswa SD, SMP, SMA Kembali Cair pada Oktober 2021? Cek Segera pip.kemdikbud.go.id
Kemudian ia menjadi juara 3 kelas C putra pada kejuaraan tingkat provinsi yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu perwakilan provinsi di PON XX 2021 Papua.
Meskipun belum bisa dipastikan kapan jadwal babak final akan dilaksanakan. akan tetapi Ardin optimis bisa menjadi juara dan membawa pulang medali emas PON XX 2021 Papua.
"Alhamdulillah Bersyukur sekali. Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk terus Berjuang hingga mendapatkan tempat tertinggi medali emas. Untuk Papua," ungkap Ardin kepada Jurnal Makassar pada 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran Asli Bisa Dicetak Secara Mandiri di Rumah, Simak Caranya
Selain itu, Ardin juga mengungkapkan kejujuran atas alasan dirinya sangat berharap bisa menjadi juara di babak final nanti.
"Insya Allah. Saya akan berjuang untuk juara dan medali emas akan saya peruntukkan untuk Ibu tercinta dan semua pihak-pihak yang telah mendukung hingga sejauh ini," ungkapnya.
Menurut keterangannya sendiri, Ardin memang sudah lama menggeluti dunia olahraga pencak silat. Bahkan ia tetap konsisten latihan kendati ia juga harus menjalani profesi sebagai guru honorer di SMP IT Permata Papua, Kabupaten Mimika.
Baca Juga: PSCS Cilacap Geser Persis Solo Puncak Klasemen Liga 2 Grup C
Ia juga membeberkan, bahwa dirinya menjadi tenaga IT di bidang komputer lantaran ia memang merupakan lulusan sarjana komputer di jurusan sistem informasi UINAM.***