Fenomena Alam Atoll, Begini cara terbentuknya

3 Juni 2022, 20:18 WIB
Fenomena alam batu yang berbentuk pulau atau disebut Atoll /

Jurnal Makassar – Setelah mendapatkan bayangan tentang Atoll yang merupakan fenomena alam terumbu karang yang indah, mari kita cari tahu bagaimana Atoll terbentuk?

Atoll adalah pulau berbentuk cincin yang terbentuk dari karang yang mengelilingi laguna (lagoon). Laguna merupakan badan air dangkal yang terpisah dari badan air yang lebih besar.

Secara umum, fenomena terumbu karang atau (Coral Reef) ini berkembang dari gunung berapi yang berada dibawah laut, disebut gunung laut.

Baca Juga: Mengenal Atoll, Fenomena Alam Terumbu Karang Berbentuk Pulau

Pada awalnya, ada gunung berapi bawah laut yang menciptakan gunung laut. Gunung berapi ini akan Meletus dan menumpukkan lava di dasar laut.

Saat gunung berapi terus menerus Meletus, ketinggian gunung laut tumbuh lebih tinggi akhirnya memecahkan permukaan air.

Kemudian, puncak gunung berapi menjadi pulau samudera, beginilah pulau vulkanik atau gunung bawah laut terbentuk.

Selanjutnya, hewan laut kecil yang disebut karang mulai membangun terumbu disekitar pulau. Fisik karang tersebut sangat keras, ia mengelilingi pulau tepat di bawah permukaan laut.

Baca Juga: Putus Nyambung, Kini Dikabarkan akan Menikah dengan Ridho, Dinar Candy: Kan Dia Yang Mutusin!

Selama jutaan tahun pulau vulkanik akan terkikis dan tenggelam ke dasar laut. Proses ini disebut penurunan gunung laut.

Gunung laut mengikis ke laut dan bagian atasnya dibuat datar oleh deburan konstan gelombang laut yang kuat .

Gelombang laut yang kuat akhirnya menenggelamkan pulau di bawah laut sehingga terbentuknya pulau yang berbentuk cincin dari terumbu karang. Inilah yang disebut sebagai Atoll.

Kolam air yang dilingkari oleh terumbu karang disebut laguna (lagoon). Teori terbentuknya Atoll ini merupakan teori lama dari Charless Darwin pada tahun 1842.

Baca Juga: Terungkap Sosok Calon Suami Jang Nara, Benarkah Cinlok Lewat Drama VIP?

Lalu, muncul sebuah teori yang belum diketahui pasti penemunya bahwa Atoll terbentuk karena perubahan iklim.

Apa yang tidak diketahui Darwin saat itu adalah bahwa permukaan laut dapat berfluktuasi dalam amplitudo 100 m.

Kita sekarang tahu bahwa iklim bumi telah berubah cukup dramatis. Lebih dari 3 juta tahun yang lalu, iklim dan permukaan laut secara mengejutkan tetap konstan selama periode yang lebih lama daripada saat ini.

Laguna Atoll yang ada selama periode ini kemungkinan besar akan terisi, menghasilkan tepian karang yang datar.

Baca Juga: INFO SEHAT: Manfaat Tidur Siang Terhadap Kesehatan

Iklim bumi memburuk secara drastis pada permulaan glasiasi besar di belahan bumi utara 2,5 juta tahun yang lalu, dan lapisan es secara sistematis dan siklis meluas, mendorong variasi permukaan laut amplitudo tinggi dan turun hingga 135 m di bawah permukaan saat ini.

Tepian karang dengan puncak datar sebagian besar tetap terbuka selama interval 2 juta tahun peningkatan bertahap dalam volume es.

Selama paparan ini, hujan yang relatif asam melarutkan sebagian batu gamping karang dan menciptakan morfologi tepian karstifikasi, yang dicirikan oleh depresi pusat di mana pelarutan maksimum dan dikelilingi oleh tepi yang terangkat di mana erosi kimia minimal.

Atoll modern telah berkembang selama 450 ribu tahun terakhir, periode yang secara unik dicirikan oleh lima siklus permukaan laut dengan amplitudo tinggi sekitar 130 m.

Baca Juga: INFO SEHAT: Manfaat Tidur Siang Terhadap Kesehatan

Atoll terbentuk secara berkala selama interval interglasial yang pendek dan hangat ketika tepian datar yang tersingkap karstifikasi dibanjiri kembali.

Pada saat naiknya permukaan laut, karang membentuk kembali dirinya sendiri secara istimewa di tepinya yang terangkat.

Namun, interval reflooding tidak berlangsung cukup lama untuk sedimen mengisi laguna mereka dan menciptakan permukaan datar.

Tapi, secara umum, jika mencari bagaimana Atoll terbentuk, maka yang paling sering disajikan adalah Atoll terbentuk dari vulkanik bawah laut.***

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler