Enam Tim Liga Inggris Hengkang dari European Super League

21 April 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi The Big Six Liga Inggris resmi umumkan hengkang dari proyek European Super League. /Twitter/@jokper

Jurnal Makassar - Pelaksanaan European Super League goyah.

Sejumlah tim yang sebelumnya tergabung dalam kompetisi itu mengundurkan diri.

Ada enam tim papan atas liga Inggris yang menyatakan diri keluar dari European Super League.

Baca Juga: Heboh Kamus Sejarah Kemendikbud, Hilangkan Pendiri NU KH Hasyim Asyari, Santri Layangkan Protes

Diantaranya, Arsenal, Man City, Liverpool, Man Utd, Tottenham Hotspur, Chelsea.

Keeanam klub liga Inggris tersbut kompak menyatakan diri kuluar dari kompetisi Arsenal, Man City, Liverpool, Man Utd, Tottenham Hotspur, Chelsea dan minta maaf kepada pevinta sepaka bola.

Man City merupakan tim pertama yang memutuskan keluar dari rencana kompetisi baru itu.

Lalu diikuti rival sekota mereka, Manchester United, Liverpool, Chelsea, hingga Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Baca Juga: Kominfo Blokir Konten Jozeph Paul Zhang di YouTube

Arsenal mengeluarkan pernyataan resmi terkait pengundurn diri dari European Super League.

"Hasil mendengarkan aspirasi Anda dan komunitas sepak bola yang lebih luas beberapa hari ini, kami resmi mengundurkan diri sebagai salah satu pendiri European Super League, Kami membuat kesalahan dan kami meminta maaf untuk itu" demikian bunyi pernyataan resmi Arsenal.

Keenam tim tersebut masuk dalam 12 tim yang menginisiasi terebentuknya European Super League.

setelah tim ingris ramai-ramai mengundurkan diri dari kompetisi tersebut, kini tinggal enam lainnya masih tergabung.

Baca Juga: Tidak Kapok, Artis Rio Reifan Kembali Diciduk Gerena Nnarkoba

Saat ini tim yang masihg tergabung dalam European Super League menyisahakan tiga tim dari Spanyol dan Italia.

Keenam tim yang bertahan di Barcelona, Madrid, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus masih bertahan. yakni Barcelona, Madrid, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

European Super League sebelumnya mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk federasi sepak bola dan suporter.

Sebabnya, European Super League dinilai tidak kompetitif dan hanya memberikan keuntungan kepada tom kelas kakap.***

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler