Akibat Agresi Militer, UEFA Batalkan Rusia Jadi Tuan Rumah Final Liga Champions

28 Februari 2022, 18:37 WIB
UEFA Hukum Rusia Atas Pemberontakan Terhadap Ukraina, Kini Final Liga Champions Dipindahkan di Paris /Liga Champion. @blogspot.com/

Jurnal Makassar - Uni Sepak Bola Eropa atau lebih dikenal sebagai UEFA telah memindahkan tempat Final Liga Champions 2021-2022 yang sebelumnya akan dihelat di Rusia.

Semula pertandingan final Liga Champions ini akan diselenggarakan di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia.

Namun UEFA akhirnya memutuskan untuk memindahkannya ke Stade de France, Saint Denis, Paris.

Baca Juga: Profil dan Biodata Arifin Panigoro, Lengkap Pendidikan dan Karir Pengusaha yang Dijuluki Raja Minyak Indonesia

Hal tersebut dikarenakan buntut dari agresi militer Rusia yang dilakukan terhadap Ukraina.

Sesuai jadwal final Liga Champions akan digelar pada 28 Mei 2022 mendatang.

Selain dilarang menggelar kegiatan internasional, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah berencana memberikan sanksi.

Baca Juga: Akibat Agresi Militer, Komite Olimpiade Larang Bendera Rusia Dikibarkan Dipentas Internasinal

Sanksi yang bakal diberikan oleh IOC yakni larangan pengibaran bendera Rusia diseluruh ajang olahraga internasional.

“Dewan eksklusif IOC juga mendesak agar tidak ada bendera nasional Rusia dan Belarus yang dikibarkan, juga tidak ada lagu kebangsaan Rusia dan Belarus yang dikumandangkan dalam kegiatan olahraga internasional, dan sanksi ini bukan bagian dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk Rusia,” pernyataaan IOC, dikutip dari antara, Senin 28 Februari 2022.

IOC menjelaskan jika penyerangan Rusia ke Ukraina adalah bentuk pelanggaran Resolusi PBB yang disepakati pada Desember 2021.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tibo Monabesa, Ini Profil dan Biodata Serta Perjalanan Karir Jadi Juara

Sebanyak 193 negara anggota PBB sepakat untuk tidak melakukan tindakan penyerangan apapun sejak tujuh hari sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 4 Februari 2021 dan berakhir tujuh hari setelah Paralimpiade selesai yaitu pada 13 Maret 2021.

IOC dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) melakukan protes keras dan meminta semua federasi olahraga internasional membatalkan semua kejuaraan di Rusia dan Belarus.

“Dewan eksekutif IOC pada hari ini mendesak seluruh federasi olahraga internasional untuk memindahkan lokasi atau membatalkan kegiatan olahraga yang dijadwalkan digelar di Rusia atau Belarus,” tegas IOC.

Baca Juga: Daftar Perguruan Tinggi Dalam Negeri Tujuan Beasiswa LPDP, Mulai dari Program Magister Hingga Doktoral

Beberapa federasi olahraga internasional telah melakukan tindak lanjut dengan memindahkan tempat pertandingan.***

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler