JurnalMakassar.com - Rafael Struick, striker muda Indonesia yang bermain untuk ADO Den Haag, menunjukkan kekuatan dan kemampuannya dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, pada Jumat 26 April 2024 WIB.
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Rafael Struick untuk membuktikan kemampuannya setelah gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan fase grup sebelumnya.
Dalam laga tersebut, Rafael Struick mencetak brace dengan gol pertama terjadi pada menit ke-15 dan gol kedua yang dicetak pada menit ke-45+3'.
Gol-gol yang dibuatnya membawa Timnas Indonesia U-23 unggul dua kali melawan Korea Selatan.
Struick, yang berusia 21 tahun, menunjukkan ketajamannya di depan gawang lawan dengan dua gol yang sangat apik.
Namun, meski tampil gemilang dan membawa Indonesia melaju ke semifinal, Struick dipastikan absen dalam laga tersebut.
Ini dikarenakan Struick terkena akumulasi kartu kuning dari dua pertandingan sebelumnya, melawan Yordania dan Korea Selatan.
Menurut Pasal 12.4 dari Kode Disiplin dan Etik AFC, seorang pemain yang menerima kartu kuning dalam dua pertandingan terpisah di kompetisi AFC yang sama akan dikenai sanksi larangan bermain dalam pertandingan berikutnya, kecuali ada aturan kompetisi yang mengatur lain.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17persen Sepanjang Perayaan Idulfitri
Hal ini juga dijelaskan dalam Pasal 54.1.3 dari Regulasi Kompetisi Piala Asia U-23 2024, bahwa pemain yang hanya menerima satu kartu kuning setelah fase grup dan perempat final akan memulai pertandingan berikutnya dengan kartu bersih.
Rafael Struik mendapat kartu kuning pada laga terakhir fase grup melawan Yordania, ketika wasit memberikannya peringatan pada injury time babak pertama karena pelanggaran keras terhadap lawan di tengah lapangan.
Sebagai akibatnya, Struik harus menepi saat Timnas Indonesia U-23 melangkah ke semifinal, meskipun telah memberikan kontribusi penting dalam kemenangan mereka melawan Korea Selatan.***