JurnalMakassar.com - Piala Asia 2024 sudah di depan mata dan akan mulai bergulir di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari mendatang.
Tim nasional (Timnas) Indonesia menjadi salah satu kontestan dari turnamen edisi ke-18 tersebut setelah absen sejak 2007.
Timnas Indonesia pertama kali berkompetisi di Piala Asia pada tahun 1956. Pada beberapa edisi setelahnya, Indonesia juga ambil bagian dalam turnamen tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa performa Timnas Indonesia di Piala Asia biasanya tidak sekuat beberapa tim Asia lainnya bahkan bila dibandingkan dengan Negara di asia tenggara Pencapaian Indonesia di Piala Asia ternyata masih kalah jauh dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN yang pernah ambil bagian.
Baca Juga: Keppres Biaya Haji 1445 H Terbit, Catat Besaran dan Tahapan Pelunasannya
Prestasi tertinggi wakil Asia Tenggara dipegang oleh Myanmar, saat masih bernama Burma, yang sukses menjadi runner-up turnamen edisi 1968.
Thailand berada di posisi kedua setelah mampu finis sebagai peringkat ketiga turnamen pada 1972 ketika mereka menjadi tuan rumah. Dua negara lainnya, Vietnam (saat masih sebagai Vietnam Selatan) pernah menjadi semi-finalis pada 1956 dan 1960, serta Kamboja (dengan nama Republik Khmer) juga membukukan rekor serupa pada 1972.
Sementara Timnas Indonesai belum mencapai prestasi mencolok di kompetisi ini. Setiap edisi Piala Asia membawa tantangan tersendiri, dan perjalanan Timnas Indonesia dapat berbeda di setiap turnamen.
Piala Asia, atau resminya disebut Kejuaraan Sepak Bola Asia AFC, dimulai pada tahun 1956. Kompetisi ini diadakan setiap empat tahun sekali oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Seiring berjalannya waktu, turnamen ini mengalami berbagai perubahan format dan peningkatan prestise.