PSSI Tunjuk Satoru Mochizuki Latih Timnas Sepak Bola Putri Indonesia

- 20 Februari 2024, 20:35 WIB
Ketua PSSI Erick Thohir berjabat tangan dengan Satoru Mochizuki yang dikontrak 2 tahun untuk memoles Timnas Putri Indonesia.
Ketua PSSI Erick Thohir berjabat tangan dengan Satoru Mochizuki yang dikontrak 2 tahun untuk memoles Timnas Putri Indonesia. / Antara/

JurnalMakassar.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menunjuk pelatih asal Jepang yakni Satoru Mochizuki untuk menangani Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Putri Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erick Thohir dalam acara penandatanganan kontrak antara PSSI dan Satoru Mochizuki, seorang pelatih putri Indonesia yang berasal dari Jepang, yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 20 Februari.

Satoru Mochizuki, yang dijanjikan kontrak selama dua tahun, memiliki pengalaman bermain untuk beberapa klub dalam Japan Soccer League, seperti Urawa Reds, Kyoto Purple Sanga, dan Nippon Kokan, yang menunjukkan kualitasnya dalam mengembangkan bakat sepak bola.

Erick Thohir menjelaskan bahwa penunjukan Satoru Mochizuki bertujuan untuk mendorong kemajuan sepak bola putri dan membuktikan bahwa PSSI tidak hanya fokus pada sepak bola putra saja.

Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," jelas Erick Thohir dilansir dari laman resmi pssi

Saat ini, sejumlah pemain timnas putri Indonesia tengah menjalani karier mereka di luar negeri. Di antaranya, Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, dan Shafira Ika yang membela klub FC Ryukyu Ladies di Jepang, serta Fani Supriyanto yang bermain untuk Al Hammah di Liga Putri Arab Saudi.

kehadiran Satoru Mochizuki sebagai pelatih timnas putri juga merupakan bagian dari kerja sama antara PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang telah diresmikan sejak Mei 2023."

pada tahun 2022 lalu timnas putri Indonesia terakhir berhasil lolos ke Piala Asia Wanita 2022, namun mereka gagal melaju ke fase gugur. Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak hanya berfokus pada prestasi semata, melainkan juga pada pembinaan bakat.

Untuk mendukung pembinaan tersebut, PSSI sedang merancang rencana kompetisi wanita dari usia muda sebelum meluncurkan Liga 1 wanita.

Salah satu langkah awalnya adalah dengan menggelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Hal ini diharapkan menjadi awal yang penting karena pembinaan harus dimulai dari usia dini.

Halaman:

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x