Jurnal Makassar - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin, 28 Juni 2021 pagi ini diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3.
Meski tergolong kekuatannya yang tidak besar, dampak gempa tersebut dirasakan hingga jarak yang cukup jauh, yakni Cilacap.
Melihat kejadian itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Gempa Yogyakarta Terasa sampai Cilacap Meski Magnitudo Kecil
Baca Juga: Gempa Getarkan Yogyakarta Berkekuatan 5,3 Magnitudo, Berpusat di Gunung Kidul
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menuturkan bahwa gempa Yogyakarta pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng. Sehingga, spektrum guncangan gempa luas, padahal magnitudonya termasuk relatif kecil.
“Melihat ground motion-nya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan
Yogyakarta magnitudo 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah,” kicau Daryono, Senin, 28 Juni 2021, dikutip dari akun Twitter @DaryonoBMKG.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi selatan Yogyakarta ini berkekuatan M=5,3, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1,” tulis Daryono.
Baca Juga: Profil Ketua BEM UI yang Sebut Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service