Tidak Mampu Kendalikan Covid-19, Luhut Minta Maaf

- 19 Juli 2021, 08:38 WIB
luhut binsar panjaitan minta maaf
luhut binsar panjaitan minta maaf /

Jurnal Makassar - Sejak diberlakukannya PPKM Darurat Jawa Bali, angka positif Covid-19 di Indonesia masih saja terus melonjak.

Data psotif Covdi dalam toga hari belakangan ini mengalami peningkatan, pada terhtiung sejak tanggal 16, 17 dan 18 Juli 2021.

Pada tanggal 16 Juli 2021, angka posotif Covid-19 mencapai 55.000 orang positif Covid-19, hal yang sama pada tanggal 17 Juli mencapai angka 51.952 orang.

Dan pada tanggal hari minggu 18 Juli 2021, angka positif Covid-19 mencapai 44.721 kasus baru.

Dari data tersebut, Pemerintah belum mampu mengendalikan laju perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Meski telah diberlakukan PPKM Darurat di sejumlah wilayah.

Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang belum optimal.

Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat yang dilakukan secara daring pada Sabtu, 17 Juli 2021.

“Dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Darurat ini belum optimal,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menjelaskan bahwa PPKM Darurat Jawa-Bali yang telah berlangsung selama 15 hari ini bertujuan untuk menurunkan aktivitas dan mobilitas masyarakat guna menurunkan penularan varian Delta.

Sebab, varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India tersebut memiliki kemampuan penularan tujuh kali lebih cepat dari varian awalnya.

“Telah ada berbagai kemajuan dalam hal penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat, dan hasil monitoring kami telah terjadi penurunan yang cukup signifikan,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menambahkan bahwa penurunan mobilitas dan aktivitas itu memberikan harapan bahwa penularan varian Delta dapat ditekan.

“Namun penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tidak serta merta menunjukkan penurunan penambahan kasus,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa dibutuhkan kurang lebih 14 sampai 21 hari untuk penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan.

Hal itu pun mungkin saja terjadi jika seluruh pihak konsisten dalam melaksanakan PPKM Darurat ini.

Luhut Binsar Pandjaitan juga menekankan bahwa PPKM Darurat ini bukanlah hal yang mudah untuk diputuskan Pemerintah.

PPKM Darurat ini memang digelar untuk menurunkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, guna mengurangi penularan virus Covid-19 varian Delta.

“Namun di sisi lain, dampak terhadap ekonomi rakyat kecil cukup besar,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada masa PPKM Darurat ini, jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan dibatasi, bahkan Mal ditutup, dan restoran serta kafe hanya bisa melayani take away.

“Untuk meringankan beban rakyat yang terdampak PPKM ini, Pemerintah akan memberikan Rp39,19 triliun untuk masyarakat,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah