Di Hadapan Para Rektor, Mensos Ajak Perguruan Tinggi Jalin Sinergi Atasi Masalah Sosial

- 23 Mei 2023, 15:53 WIB
Penandatanganan MoU
Penandatanganan MoU /

Hal lain yang saat ini menjadi tantangan dan semakin lama dirasa semakin berat adalah penanganan kemiskinan di daerah pedalaman. Mensos Risma optimistis bahwa penanganan masalah kemiskinan akan lebih mudah apabila dilakukan bersama-sama, salah satunya menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi.

Di hadapan Rektor, Wakil Rektor dan para tamu undangan yang hadir, Mensos Risma memaparkan program-program Kementerian Sosial untuk mensejahterakan masyarakat. Meliputi program pemberdayaan sosial, perlindungan dan jaminan sosial, dan rehabilitasi sosial.

Program Kementerian Sosial menjangkau seluruh wilayah tanah air, mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Tidak hanya wilayah yang mudah dijangkau, tapi sampai ke wilayah pedalaman dan lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT). Bahkan wilayah terluar daerah perbatasan Indonesia.

"Malam hari ini saya sangat senang bisa hadir di Forum Rektor ini dan bertemu dengan para Rektor PPTKN sekaligus melakukan penandatanganan MoU untuk memecahkan permasalahan anak dan kemiskinan, terutama Disabilitas. Saya percaya adanya kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Indonesia dapat lebih cepat sejahtera" ungkap Risma.

Baca Juga: Bukan Sekedar Konser, Mindset Fest 2023 Siap Hibur Masyarakat Makassar di Bulan Juni 

Permasalahan anak-anak dan disabilitas memerlukan penanganan dengan cara yang berbeda. Sehingga Mensos Risma berpesan untuk pengajaran terutama PAUD dan SD, guru-guru nya bisa mengajar inklusi. Selain itu, pembekalan kepada para guru dan pendidikan sejak dini kepada anak-anak agar dapat terhindar dari pelecehan seksual menjadi poin penting.

Dalam hal mitigasi bencana, penanaman sejak dini apabila terjadi bencana juga harus dilakukan. Sehingga tidak banyak korban apabila terjadi bencana.

Dalam bidang Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial juga melakukan inovasi alat bantu Disabilitas. Beberapa inovasi tersebut dilakukan untuk memudahkan penyandang Disabilitas melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya kursi roda adaptif bagi anak _Cerebral Palsy_ dan tongkat adaptif yang dilengkapi GPS, sensor air, dan sensor panas bagi penyandang tunanetra. Alat-alat tersebut diproduksi oleh anak-anak Disabilitas di sentra-sentra dan balai Kemensos.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) adalah perguruan tinggi negeri atau swasta yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan Program Sarjana Pendidikan (PSP) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) guna memenuhi kebutuhan pendidik yang berkompeten di Indonesia.

Tugas utama LPTK adalah menghasilkan tenaga kependidikan yang berkualitas tinggi, salah satunya guru. Mereka yang akan bekerja pada berbagai satuan pendidikan dipersiapkan melalui program pembelajaran.

Halaman:

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x