BKGN 2023, Perawatan Gigi Gratis Kembali Hadir di Kota Makassar

- 8 November 2023, 15:28 WIB
Prof. Dr. Sufirman Rahman, S.H., M.H. - Rektor UMI Makassar, Dr. drg. Asdar Gani, M.Kes. - Ketua PDGI Wilayah Sulselbar dan drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. - Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia di Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Makassar
Prof. Dr. Sufirman Rahman, S.H., M.H. - Rektor UMI Makassar, Dr. drg. Asdar Gani, M.Kes. - Ketua PDGI Wilayah Sulselbar dan drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. - Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia di Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Makassar /

JurnalMakassar.com - Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di berbagai wilayah Indonesia kembali digelar termasuk di kota Makassar.

Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) memberikan perawatan gigi gratis selama 3 hari mulai 8 - 10 November 2023 di RSIGM FKG UMI.

Kepala Dinas Kesehatan kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan, terdapat 51 Rumah Sakit, 4 RSGM, 47 Puskesmas, 35 Pustu, dan 187 Klinik di kota Makassar.

Baca Juga: Erigo Kolaborasi dengan JKT48, Luncurkan Koleksi Spesial yang Ada di Shopee 11.11 Big Sale

“Dari semua sarana kesehatan yang ada, kita bisa menjalankan tugas masing-masing dengan membuat masyarakat percaya bahwa saat ini kita bisa menyelenggarakan new normal lifestyle dengan inovasi, sosialisasi dan edukasi. Saya merasa berbangga hati sekaligus memberikan penghargaan kepada panitia BKGN yang diselenggarakan oleh FKG UMI. Dengan adanya acara BKGN ini, Pemerintah Kota Makassar sangat mengharapkan dapat membantu memulihkan permasalahan kesehatan di Indonesia, utamanya di Kota Makassar.” katanya.

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menyampaikan, “Selama lebih dari 75 tahun, Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut. Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi. Bahkan di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9% dari 2019.”jelasnya.

Pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut juga masih harus ditingkatkan. Survei Pepsodent menunjukkan bahwa 66% orang tua sebenarnya merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula, namun di sisi lain 58%-nya menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan. 

Prof. drg. Moh. Dharma Utama, Ph.d, Sp.Pros., SubSp.PKIKG(K), Dekan FKG UMI menanggapi, “Kondisi ini harus kita waspadai bersama, termasuk keluarga di wilayah Sulawesi Selatan seperti Makassar. Tercatat 56,3% masyarakat Sulawesi Selatan memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis sehari-hari. Perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis yang tidak dibersihkan pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.”

Baca Juga: Soal Status Hukum Caleg, KPU: Tidak Wajib Publikasi

Lebih lanjut ia mengatakan, “Studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1-2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31%. Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,” lanjut Prof. Dharma. 

Halaman:

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x