eFishery Resmikan Proyek Budidaya Tradisional Plus di Instalasi Tambak Percobaan di Maros Sulawesi Selatan

- 24 April 2024, 11:10 WIB
penebaran benih udang vaname
penebaran benih udang vaname /

JurnalMakassar.com - eFishery melakukan penebaran 200.000 benih udang vaname di 5 kolam seluas 2 hektar saat peresmian proyek budidaya tradisional plus di Instalasi Tambak Percobaan Maros, Sulawesi Selatan.

Penebaran dilakukan oleh Muhammad Chairil selaku VP Public Affair eFishery, Boedi Julianto mewakili GQSP UNIDO Indonesia, A. Indra Jaya Asaad selaku Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, dan Dr.Muhammad Ilyas ST, M.Sc, IPU selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel.

 

eFishery bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan 3 Maros (BRPBAP), serta United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) melalui program Global Quality and Standards Programme (GQSP).

Baca Juga: 269 Jemaah Haji Kabupaten Soppeng Terbang Tanggal 24 Mei, Ini Pesan Abd. Gaffar

Program GQSP dirancang untuk memberikan kontribusi dalam memperbaiki akses pasar dalam dan luar negeri bagi rantai nilai (value chain) perikanan budidaya yang terpilih melalui
peningkatan kapasitas para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya.

Secara khusus program ini berupaya untuk memperkuat prasarana mutu rantai nilai perikanan budidaya (quality infrastructures), memperkuat kapasitas pelaku usaha UMKM pembudidaya, pedagang, dan pengolah agar mampu memenuhi persyaratan mutu dan standar yang ada (SMEs compliance), serta meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan terhadap mutu (quality awareness).

Selain itu dalam acara peresemian, para petambak juga diberikan pembekalan untuk peningkatan metode budidaya tradisional menjadi tradisional plus, yaitu dengan memanfaatkan sentuhan inovasi teknologi yang mudah ditiru agar dapat meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Program Smart Upgrade Kalla Toyota Laris Manis, Pelanggan Lebih Mudah Naik Kelas dengan Cicilan Jauh Lebih Mur

“Proyek budidaya tradisional plus ini merupakan komitmen dan misi dari eFishery, yaitu menjadi solusi dari masalah fundamental dengan menggunakan teknologi yang terjangkau. Kami melihat bahwa Sulawesi Selatan memiliki potensi besar di bidang budidaya udang yang masih dapat dikembangkan. Kami sangat antusias untuk terus mendukung keberlanjutan proyek ini, serta berkontribusi dalam pengembangan sektor perikanan budidaya di Sulawesi Selatan. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta adalah kunci untuk mencapai potensi penuh industri perikanan dan kami berharap dapat terus bekerja sama dalam mencapai ekosistem ekonomi biru,” ujar Muhammad Chairil, VP Public Affairs eFishery.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, Dr.Muhammad Ilyas ST, M.Sc, IPU
menambahkan, “Proyek ini merupakan langkah baik dari eFishery untuk menghidupkan
budidaya perikanan serta mendorong perekonomian di daerah Sulawesi Selatan demi
terciptanya ekosistem ekonomi biru yang selama ini menjadi fokus pemerintah. Melalui proyek ini, kami menghadirkan proyek percontohan yang nantinya dapat diteruskan oleh
petambak-petambak setempat.”

Untuk mewujudkan ekosistem budidaya yang berkelanjutan dan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi pada 22 April, eFishery melakukan penanaman mangrove di sekitar lokasi tambak untuk melindungi ekosistem dan menjaga lingkungan.

Baca Juga: Hari Bumi 2024: Mari Mulai Memilah Sampah Demi Bumi Lebih Sehat

Hal ini juga sekaligus menjadi bukti nyata eFishery untuk selalu melaksanakan praktik budidaya yang tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tapi juga bertanggung jawab.***

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah