Terawan Kembangkan Vaksin Nusantara untuk Pencegahan Covid-19, Kini Masuk Uji Klinis Fase II

- 18 Februari 2021, 20:51 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Terawan kembangkan Vaksin Nusantara
Mantan Menteri Kesehatan, Terawan kembangkan Vaksin Nusantara /Dok. Setkab

Jurnal Makassar - Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengambangkan vaksin untuk melawan virus Corona.

Terawan Agus Putranto mengklaim vaksin Nusantara yang ia kembangkan sangat efektif dan bisa digunakan segala usia.

Mulai dari usia anak-anak hingga lanjut usia, juga termasuk bisa mengobati penyakit penyerta.

Baca Juga: Enam Polisi Terduga Pelaku Pembunuhan di Balikpapan Dicopot dari Jabatannya

Pengembangan vaksin Nusantara ini dilakukan Terawan bersama tim peneliti di laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Dengan menggandeng teman-teman dari Aivita Biomedical Corporation dari Amerika Serikat dan juga dengan Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Kariadi Semarang ini bahu-membahu mewujudkan vaksin berbasis dendritic cell.

Seperti dilansir di Galamedia.com dengan judul "Diam-diam Mantan Menkes Terawan Kembangkan Vaksin Covid-19, Efektif untuk Segala Usia dan Komorbid," Terawan Menyebut, Vaksin Nusantara bersifat "personalized".

Baca Juga: Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi Ingin Dilantik di Atas Kapal Pinisi

"Untuk memproduksi Vaksin Nusantara ini, mudah-mudahan ada percepatan karena untuk vaksin ini harus ada 'extraordinary' agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara produksi vaksin," tutur Terawan.

Menurut dia, vaksin Nusantara akan memberikan imunitas yang bisa bertahan lama karena ini berbasis dendritic sel.

Terawan menjelaskan selama ini teknologi sel dendritik masih dilakukan untuk pengobatan kanker melalui teknik rekombinan dengan mengambil sel.

Baca Juga: Begini Sejarah K-pop dan Tantangan Bagi Pendatang Baru

"Kemudian dikembangkan di luar tubuh, sehingga dengan teknik tersebut, dapat dihasilkan vaksin," sebutnya.

Dalam dunia kedokteran, sel dendritik merupakan sel imun yang menjadi bagian dari sistem imun.

"Tentunya akan memberikan kekebalan terhadap Covid-19 dan karena ini sifatnya menjadi imunitas yang seluler tentunya akan bertahan lama, karena tingkatnya di sel bukan imunitas humoral tapi seluler," jelasnya

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sulawesi Selatan

Metode ini hanya pembibitan sel dengan tujuan memproduksi antibodi dalam tubuh. Prosesnya dapat ditunggu sekitar tiga hari kemudian setelah itu sel dendritiknya disuntikkan kembali ke dalam tubuh.

Saat ini, Vaksin Nusantara untuk pencegahan Covid-19 5elah melewati uji klinis fase pertama pada Januari 2021, untuk tahap uji klinis fase dua yang sudah berjalan mulai Februari 2021.

"Pengembangan Vaksin Nusantara saat ini memasuki uji klinis fase kedua setelah fase pertama untuk mengetahui keamanan vaksin telah selesai dilaksanakan pada akhir Januaru 2021 dengan hasil baik tanpa ada keluhan berat yang dirasakan oleh 27 sukrelawan vaksin," jelasnya.

Baca Juga: Benarkah K-Pop Mengantarkan Generasi Baru? Begini Penjelasannya!

Menurut dia uji klinis fase dua ini dilakukan untuk menentukan efektivitas vaksin yang nantinya akan diujikan kepada 180 sukarelawan vaksin.***(Lucky M. Lukman/Galamedia.com)

Editor: Irsal Masudi

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x