Jurnal Makassar - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Konferensi Luar Biasa Sumatera Utara.
Menanggapi hal tersebutKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa kecewa berat dengan Moeldoko.
SBY juga menyebut, telah bersalah lantaran dulu sempat memberikan kepercayaan dan jabatan Panglima TNI.
Baca Juga: Sepekan Nurdin Abdullah Ditahan KPK, Mega Proyek Dihentikan Hingga Karangan Bunga di Rumah Jabatan
Menurut SBY Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam bahkan dengan tangan dinginnya melakukan kudeta kepemimpinan merupakan sikap yang tidak terpuji.
"Jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia," kata SBY, di Puri Cikeas, Jumat, 5 Maret 2021.
Ia menambahkan, selama memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, dirinya, tidak pernah memiliki niat untuk merebut partai orang lain.
Baca Juga: Hasil KLB Partai Demokrat Menetapkan Moeldoko jadi Ketua Umum
Berkenaan dengan kudeta yang dilakukan oleh Moeldoko melalui KLB versi Sumut tidak sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku.