Mantan Teroris Ali Imron Sebut Masih Banyak yang Rebutan untuk Bom Bunuh Diri

- 30 Maret 2021, 10:48 WIB
Tangkapan Layar Terpidana kasus teroris Bom Bali I Ali Imron
Tangkapan Layar Terpidana kasus teroris Bom Bali I Ali Imron /YouTube/PMJ News

Jurnal Makassar - Dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi swasta, terpidana kasus bom Bali 1 Ali Imron buka menyampaikan pandagan terkait bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021.

Menurut mantan teroris itu, bahwa aksi bom bunuh diri masih banyak diminati oleh sejumlah teroris di Indonesia.

"Aksi yang diniatkan untuk Jihad Fii Sabilillah dengan cara bunuh diri itu sampai sekarang masih banyak yang rebutan mendaftar," kata Ali dalam tayangan YouTube tvOne News pada 29 Maret 2021 dengan judul 'Ali Imron: Masih Banyak yang Rebutan untuk Daftar Aksi Bom Bunuh Diri'.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Adalah Pelajaran, Wali Kota Makassar akan Perbanyak CCTV

Menurutnya, motif para pelaku bom bunuh diri dewasa ini adalah ingin mendahulukan hawa nafsu. Seperti kasus yang terjadi di Surabaya dan baru-baru ini di Makassar

"Hawa nafsunya adalah dia ingin melakukan aksi jihad yang menakuti pihak-pihak yang dianggap musuh," kata Ali Imron.

Ali Imron membeberkan bahwa motifnya didasari oleh keinginan memberi peringatan kepada umat Kristen terkait kejadian Ambon dan Poso.

"Kami mengebom gereja itu ada tujuannya, yaitu hanya memberi peringatan waktu itu kepada umat Kristen kejadian Ambon dan Poso. Maka, bom yang kami buat yang kecil-kecil dan diletakan di tempat kosong," ucap Ali Imron.

Selain itu, Ali Imron mengatakan, para teroris melakukan aksi pengeboman bunuh diri juga didasari oleh keinginan mendapatkan pahala dan mati syahid.

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x