Sejarah Hari Penyiaran Nasional yang Diperingati Setiap 1 April

- 1 April 2021, 08:19 WIB
Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88, Live di Trans 7.
Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88, Live di Trans 7. /instagram @officialtrans7/

Sebelumnya, pembukaan Harsiarnas ke-88 dilakukan pada acara Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Muhammadiyah Batam pada 15 Maret 2021 lalu.

“Solo dikenal sebagai kota yang menghadirkan radio ketimuran pertama di Indonesia, Solosche Radio Vereeniging (SRV) lewat tangan dingin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara VII”, papar Hardly Stefano Pariela, Ketua Panitia Harsiarnas ke-88, dikutip dari laman resmi KPI.

Di sisi lain, Solo juga menjadi penyelenggaraan Harsiarnas pertama kali tahun 2009 lalu berlanjut hingga tahun 2010.

Sedangkan tema Harsiarnas tahun ini yakni “Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi”.

Baca Juga: Enam Fakta Penyerangan Orang Tak Dikenal di Mabes Polri

Baca Juga: Imbang Lawan Borneo FC, PSM Makassar Melaju Perempat Final Piala Menpora 2021

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Mabes Polri Pegang Kartu Anggota Perbakin

Menurut laman KPI, tema tersebut mengandung opstimisme perihal pandemi Covid-19 yang segera berakhir dan lembaga penyiaran turut andil dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi usai pandemi.

“Tema Hasiarnas kali ini juga merupakan agregasi komitmen seluruh insan penyiaran, termasuk industri penyiaran untuk menjadi kekuatan pendorong kebangkitan ekonomi nasional,” ujar Hardly.

Serangkaian kegiatan Harsiarnas 2021 sendiri yakni meliputi Napak Tilas Sejarah Penyiaran Nasional, Seminar Nasional, Sekolah P3 & SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran), Bakti Sosial, serta Webinar 5 jam Non Stop.***

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x