Kisah Yonatan Shapira, Tentara Israel yang Dipecat Karena Tak Ingin Serang Palestina

- 18 Mei 2021, 08:15 WIB
Yonatan Shapira mantan tentara Israel
Yonatan Shapira mantan tentara Israel /Anadolu Agency

Shapira mengaku bahwa dia dibesarkan tanpa tahu mendalam soal Palestina atau sejarah krisis dengan Israel.

"Sebagai seorang anak di Israel, Anda dibesarkan dalam pendidikan militeristik Zionis yang sangat kuat. Anda hampir tidak tahu apa-apa tentang Palestina."

"Mereka dikirim untuk melempar rudal dan bom di pusat kota Palestina."

"Pada titik tertentu, saya menyadari bahwa ini adalah tindakan terorisme," katanya, merujuk pada pilot di skuadron lain yang terlibat pembunuhan massal warga sipil.

Sembari menyebut kebijakan Israel kepada Palestina sebagai 'kejahatan perang', Shapira mengatakan pesan darinya untuk dunia.

"Pendudukan ini adalah tindak kriminal yang sedang berlangsung dan kejahatan perang, dan kami tidak ingin terus mengambil bagian dalam kejahatan perang ini," ujarnya.

Mantan tentara Israel itu mengatakan jika dia ingin melindungi, maka dia memilih berada di samping Palestina.

"Saya dipecat dari semua perusahaan tempat saya bekerja di Israel dan itu juga sulit bagi saya, karena saya mendukung perjuangan Palestina dan karena saya memberikan ceramah di seluruh dunia karena saya adalah bagian dari Boycott, Divestment and Sanctions (BDS)."

Baca Juga: Kisah Nadeen Abdullatif Gadis Usia 10 Tahun Palestina yang Lolos dari pemboman di Gaza

Baca Juga: Kasus Antigen Bekas di Kualanamu, Erick Tohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x