Jurnal Makassar - Pada lanjutan investigasi kematian Tangmo Nida, tim kepolisian Thailand akan menggunakan detektor kebohongan pada manajer dan orang yang ada di atas speedboat.
Polisi meyakini detektor kebohongan akan sangat membantu dalam pengungkapan penyebab kematian Tangmo Nida.
Dilansir dari The Bangkok Post, Kepala Kepolisian wilayah Nonthaburi mengatakan akan menyelidiki kemungkinan adanya penyerangan fisik kepada Tangmo Nida.
“Jika ada penyerangan fisik. Polisi akan menjelaskan apakah ada perselisihan di antara mereka," ujar Kepala Kepolisian Nonthaburi.
Lebih lanjut, Kepala Kepolisian juga menegaskan bahwa detektor kebohongan yang dipakai akan mengungkap siapa saja yang dihubungi oleh manajer sesaat setelah Tangmo Nida menghilang.
“Setiap jawaban dari teman-teman Tangmo Nida harus didukung dengan alasan yang kuat. Polisi akan melihat siapa yang mereka telepon setelah kejadian,” kata Kepala Kepolisian.
Dalam keterangan pers, manajer Tangmo Nida, Wisapat Manomirat mengaku tak tahu menahu soal adanya pertengkaran karena sedang sibuk menikmati pemandangan langit.
Baca Juga: Penyebab Tersembunyi Kematian Tangmo Nida, Sang Ibu tak Percaya Disebabkan Kecelakaan
Sebelumnya, Polisi telah mengamankan 2 orang tersangka dalam kasus tenggelamnya arti 37 tahun tersebut.
Letnan Kolonel Uthen Hongthong, kepala interogator di stasiun Muang di Nonthaburi, mengatakan pada Sabtu malam, polisi secara resmi mengamankan pemilik dan pengemudi speed boat.
Kedua orang tersebut ditahan di bawah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Nonthaburi.
Mereka didakwa atas dua tuduhan: mengoperasikan kapal yang tidak sah dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Rose Blackpink Batalkan Sejumlah Agenda Luar Negeri
Ibu Tangmo Nida, pada minggu 28 Februari 2022 meminta kepada pihak kepolisian untuk melanjutkan pemeriksaan kepada manajer dan teman-teman Tangmo Nida yang berada di atas speedboat.
Sang Ibu menyangsikan alasan kematian Tangmo Nida disebabkan karena kecelakaan tenggelam. ***