Jurnal Makassar - Bangtan Boys atau yang lebih dikenal dengan BTS, adalah grup vokal pria asal Korea Selatan.
BTS beranggotakan tujuh orang, antara lain RM, J-Hope, SUGA, Jin, V, Jungkook, dan Jimin yang dibentuk oleh Big Hit Entertaiment.
Nama tersebut kemudian berakronim menjadi Beyond The Scene (BTS) pada Juli 2017.
Baca Juga: PSY dan Suga BTS Rilis Lagu Baru berjudul That That
BTS memang memiliki dampak besar bagi dunia. Tak heran jika platform mereka digunakan untuk menyebarkan kampanye positif demi kebaikan bersama, khusunya para kaum muda.
Seperti baru-baru ini BTS mendapat sebuah kehormatan di undang oleh Joe Biden Presiden Amerika Serikat ke Gedung Putih.
BTS bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa 31 Mei 2022 untuk membahas kejahatan rasial yang menargetkan orang Asia, kejahatan rasisme, pentingnya hidup dalam keberagaman, dan banyak lagi.
Baca Juga: Lirik Lagu That That - PSY Prod. SUGA BTS
Dilansir dari laman Channel Soompi, Rabu 1 Juni 2022. Bintang K-pop membuat pernyataan singkat kepada wartawan sebelum pertemuan, menyerukan penghentian kejahatan yang menargetkan orang Asia-Amerika.
"Kami hancur oleh gelombang kejahatan kebencian baru-baru ini, termasuk kejahatan kebencian Asia-Amerika," kata salah satu anggota, Park Ji-min, lebih dikenal sebagai Jimin.
Hal tersebut Park Ji-Min sampaikan bahwasanya seringnya terjadi Rasisme terhadap orang lain karena perbedaan kulit dan Ras.
"Untuk menghentikan ini dan mendukung tujuan ini, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuarakan diri kami sekali lagi."
Anggota lain, Suga, menyerukan toleransi, dengan mengatakan, "Tidak salah menjadi berbeda. Saya pikir kesetaraan dimulai ketika kita terbuka dan merangkul semua perbedaan kita."
BTS juga mengucapkan terima kasih kepada ARMY, para pendukungnya yang berada diberbagai belahan dunia yang selalu mendukung mereka.
Baca Juga: BTS Menang Artist of the Year AMA 2021, RM Cs Borong 2 Piala Lainnya
J-Hope berkata, “Kami di sini hari ini berkat ARMY kami, penggemar kami di seluruh dunia, yang memiliki kebangsaan, dan budaya yang berbeda, dan menggunakan bahasa yang berbeda. Kami benar-benar dan selalu berterima kasih.”***