Ia juga menceritakan hari-hari sebelum terpapar covid 19.
"Saya sakit kena Covid. Saat itu mengurus keluarga yang hampir semua kena Covid-19. Kontak saya dengan mereka terus-terusan. Saya sangat pede dan tetap prokes. Ketika diantigen ternyata positif," lanjut Deddy.
Meski antigen positif, Deddy tetap santai dan menganggap kondisi tubuhnya sehat. Vitamin bagus. Tidak ada gejala. Sama sekali tidak ada apa-apa.
Namun setelah tes dua pekan, demam naik sampai 40 derajat. Malam dan pagi naik terus.
Baca Juga: Kemnaker dan Serikat Buruh Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Keluarga Pekerja
"Saya vertigo. CT di RSPAD ketemu dokter luar biasa. Dan ternyata ada kerusakan. Diminta stay di rumah sakit. Oksigen saya masih 99. Kalau mau stay di rumah boleh, tapi harus kontrol," kisah Deddy.
"Dokter bilang ini memburuk. Dari 30 naik ke 60 kondisi CT"
"Ini momennya badai sitokin"
Baca Juga: Beda Standar Harga Swab RT-PCR Covid-19 Antara di Dalam dan Luar Jawa-Bali, Lebih Mahal Mana?