Jurnal Makassar – Sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan menjadi hal yang sangat ditungu-tunggu.
Pada sepuluh hari terakhir salah satu malam diantaranya ada yang dinamakan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar yang ditunggu-tunggu umat Muslim pada bulan Ramadan terjadi pada malam-malam ganjir di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar Tidak Sama, Begini Penejelasannya
Dengan keistimewaan malam Lailatul Qadar yang juga disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Umat Muslim berlomba-lomba untuk mendapatkannya di malam ganjil 10 terakhir bulan Ramadan dengan itikaf di masjid.
Pada malam Lailatul Qadar sendiri dikisahkan bahwa Malaikat Jibril memimpin iring-iringan malaikat turun ke bumi mencari dan meyapa orang orang yang sibuk beribadah.
Syekh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah menerangkan, tentang malaikat Jibril yang memimpin iring-iringan malaikat, sebagai berikut.
"Artinya para malaikat berpencar menuju rumah-rumah besar atau kecil di hutan atau di atas kapal, di mana saja orang yang beriman berada untuk kemudian mereka mengucapkan salam serta berjabat tangan dengannya," katanya.