Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Kompetisi Sepak Bola Harus Terlaksana , PSTI Menyambut Dengan Baik

4 Maret 2021, 19:27 WIB
Direktur Teknik Timnas U-19, Indra Sjafri /PSSI.org/

Jurnal Makassar-Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tengah sibuk mempersiapkan turnamen pramusim Menpora 2021  yang akan di gelar 21 Maret sampai 25 April 2021. Meski Turnamen ini mendapatkan izin dari pihak kepolisian untuk menggelar Liga 1 2021.

Meski tengah dalam situasi pandemic Covid-19, turamen yang akan dibagi empat wilayah jika semuanya berjalan sukses dengan penerapan protokol kesehatan besar kemungkinan pertandingan Liga 1 2021 bisa dilaksanakan pada Juni mendatang.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri berpendapat, kompetisi sepak bola harus segera bergulir,meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jurgen Klopp vs Thomas Tuchel Adu Strategi, Siapa Menang?

"Sepak bola Indonesia harus tetap berjalan. Turnamen Piala Menpora 2021 dan kompetisi Liga 1, Liga 2, juga akan berjalan," ujarnya dikutip dari laman resmi kemenpora.go.id.

Ia melanjutkan bahwa saat ini rakyat Indonesia sangat rindu sepak bola, karena tingginya animo masyarakat terhadap sepak bola sangat besar dampaknya terhadap perkembangan bagi pelaku pecinta sepak bola.

"masyarakat Indonesia membutuhkan hiburan dan juga penghidupan untuk pelaku yang bergerak dalam bidang sepak bola. Karena, dengan adanya kompetisi, pembinaan akan terjadi dan muaranya ke timnas Indonesia," kata Indra dalam keterangan pers yang diterima, Rabu 3 MaretBaca Juga: Man City Kokoh di Puncak Klasemen Premier Legue, Nuno Espirito Santo Merasa Frustrasi.

Selain itu,pelatih yang membawa timnas u-19 menjuari Piala AFF 2019 menuturkan, bergulirnya kembali turnamen banyak orang yang menggantungkan rezeki pada sektor sepak la, seperti pemain, pelatih panpel, dan warga di sekitar lapangan.

Ia mengatakan, jika Piala Menpora dan Liga 1 dan 2 tidak bergulir, pemain, pelatih, wasit, dan ofisial tim akan kehilangan pendapatan. Bahkan, pemain dan pelatih juga akan kehilangan sentuhan teknis.

"Ini lebih buruk pengaruhnya daripada ketika diberi sanksi oleh FIFA pada 2015.Padahal, saat itu PSSI bisa membuat turnamen Piala Bhayangkara, Piala Presiden, dan Piala Sudirman. Tetapi, itu tidak cukup. Itu sebabnya kompetisi harus berjalan," kata dia.

Baca Juga: Belum Dapat Izin, Pertandingan Timnas U-23 Batal Terselenggara, Pemain Disuruh Pulang

Hal senada juga disampaikan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) yang menyambut baik bergulirnya kembali turnamen Piala Menpora pada pertengahan Maret ini.

“Kami menyambut baik pelaksanaan Piala Menpora, dan ini merupakan ujian sebelum diadakannya kembali liga Indonesia," kata Ketua Umum PSTI Ignatius Indro, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta.

Menurut dia, dari Piala Menpora ini menjadi percobaan apakah memang protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik oleh seluruh stake holder sepak bola atau tidak.

Baca Juga: Everton Menang Lagi, Carlo Ancheloti Batu Loncatan Berlaga ke Liga Champions

“Ini akan menjadi acuan kita bisa menjalankan kompetisi ke depannya," katanya.

Meskipun dia mengakui banyak pekerjaan untuk pelaksanaan turnamen Piala Menpora, namun bukan berarti tidak bisa dilaksanakan.

"Memang banyak PR dalam pelaksanaannya, mulai dari sosialisasi protokol kesehatan ke seluruh stake holder hingga ke suporter, menentukan aturan main, penegasan hukum, namun bukan berarti kita tidak bisa menjalankan turnamen tersebut," Jelasnya.***

 

Editor: Muhammad Alfathriawan

Sumber: Kemenpora.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler