Jurnal Makassar - Berdasarkan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pelantikan Kepala Daerah yang akan diselenggarakan bulan Februari ini.
Surat dengan nomor 131/966/OTDA Tanggal 15 Februari 2021 menginstruksikan agar pelantikan dilaksanakan secara virtual.
Namun, beberapa kepala daerah di Sulawesi Selatan justru menginginkan pelantikan dilakukan secara tatap muka.
Baca Juga: Setahun Menghilang, Istri Kim Jong Un Jadi Sorotan
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sulsel, Hasan Basri Ambarala setalah melakukan koordinasi dengan kepala daerah terpilih di Pilkada 2020 lalu.
"Beberapa daerah meminta agar pelantikan dilakukan secara tatap muka," jelasnya.
Padahal, dalam rekomendasi Kemendagri jelas mengatur secara teknis pelantikan, diantaranya dilaksanakan secara Virtual sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Lagi, Mahkamah Konstitusi Tolak Dua Gugatan Sengketa Hasil Pilkada di Sulsel
Dan juga menghindari adanya kluster baru pelantikan Pilkada 2020 serta memutus rantai penyebaran covid-19.
Bahkan jumlah kehadiran secara fisik pada tempat pelantikan di kabupaten atau kota sebanyak 25 orang.
Menurutnya, sejauh ini belum bisa dipastikan pelantikan dilakukan secara virtual atau tatap muka.
Baca Juga: Lowongan Kerja Februari 2021, Al-Madinah Islamic School Makassar Membuka Kesempatan Karier
"Bisa bisa saja dilakukan tatap muka karena permintaan tapi kita liat nanti dinamikanya seperti apa," katanya.
Sejauh ini, Hasan Basri Ambarala mengaku belum menetapkan secara pasti jadwal pelantikan kepala daerah.
"Sampai saat ini belum ada kepastian, cuman yang jelas sudah ada warning bahwa akhir bulan ini dilakukan," tambahnya.***