Heboh Kamus Sejarah Kemendikbud, Hilangkan Pendiri NU KH Hasyim Asyari, Santri Layangkan Protes

- 20 April 2021, 15:06 WIB
Pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari
Pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari /pecihitam.org

Jurnal Makassar - Nama pendiri Nahdlatul Ulama KH Muhammad Hasyim Asy’ari hilang dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Buku yang terbit dalam soft copy tersebut sudah menyebar.

Ketua Umum NU Circle (Masyarakat Profesional Santri) R. Gatot Prio Utomo melayangkan protes kepada Kemendikbud.

Baca Juga: Tidak Kapok, Artis Rio Reifan Kembali Diciduk Gerena Nnarkoba

Ia mengaku tersinggung dan kecewa atas penerbitan buku itu.

“Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari tetapi tidak ada “entry” nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohanya. Kami meminta kamus itu direvisi dan ditarik dari peredaran,” katanya sebagaimana dilansir NU Circle pada Selasa (20/4/2021)

Gatot menjelaskan bahwa kekecewaan itu beralasan karena pada 7 Ramadhan, atau bertepatan Senin (19/4/2021), warga NU sedang memperingati hari wafatnya Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari.

Sebagaimana diketahui, kakek Gus Dur itu wafat 76 tahun lalu secara kalender Hijriah.  Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengklaim bahwa buku yang dimaksud tidak pernah diterbitkan secara resmi.

“Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi,” kata Hilmar melalui siaran pers tertulisnya.

Sebagai informasi, Kamus Sejarah Indonesia terdiri atas dua jilid.

Jilid I Nation Formation (1900-1950) dan Jilid II Nation Building (1951-1998). Pada sampul Jilid I terpampang foto Hadhratussyekh Hasyim Asy’ari.

Namun secara alfabetis, pendiri NU itu justru tidak ditulis nama dan perannya dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam kamus tersebut, nama Gubernur Belanda HJ Van Mook justru dimasukkan. Diceritakan Van Mook lahir di Semarang 30 Mei 1894 dan meninggal di L’llla de Sorga, Perancis 10 Mei 1965.

Baca Juga: Kominfo Blokir Konten Jozeph Paul Zhang di YouTube

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi Resmi jadi Tersangka Penistaan Agama

Tentara dan intelijen Jepang Harada Kumaichi juga dimasukkan dalam kamus. Tokoh lain yang justru ditemukan adalah tokoh komunis pertama di Asia Henk Sneevliet.***

Editor: Aan Febriansyah

Sumber: NU Circle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x