"Sebelum sampai produksi mobil listrik, ada baiknya kita produksi dulu mobil Esemka yang sudah dijanjikan sejak 7 tahun lalu. Kayaknya belum beredar di jalanan," tulis akun Instagram @fadlizon, 10 Agustus 2021.
Seperti diketahui, awal mula publik ramai berbicara mobil Esemka adalah ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Pada saat itu, dia memperkenalkan mobil rakitan anak SMK di Solo sebagai kendaraan dinasnya.
Kemudian nama Jokowi menjadi semakin luas dikenal masyarakat hingga akhirnya menjadi kandidat kuat di bursa pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: 3 Asisten Pelatih Shin Tae Yong Memundurkan diri dari Timnas Indonesia
Namun pada kenyataannya, mobil dinas tersebut hanya digunakan selama dua hari dikarenakan belum mempunyai kelengkapan surat-surat.
Sejak meninggalkan Solo, perlahan pembahasan ataupun pemberitaan terkait pengembangan mobil Esemka yang digadang-gadang akan menjadi mobil nasional jadi surut dan semakin jarang terdengar.
Baru ketika Jokowi menjabat sebagai presiden, berita mengenai Esemka kembali mencuat dan ramai di publik. Esemkan bahkan dinyatakan masuk dalam rencana upaya pengembangan mobil nasional.
Seiring perjalanan, pada akhir periode pertamanya menjabat sebagai presiden, Jokowi meresmikan pabrik Esemka, yakni PT Solo Manufaktur Kreasi.
Namun timbul banyak perdebatan, terlebih ketika Direktur utama pabrik tersebut, Eddy Wirajaya menyatakan bahwa Esemka bukan mobil nasional. Ia mengaku bahwa pabriknya adalah perusahaan swasta murni.