Jokowi Bicara Soal Mobil Listrik, Fadli Zon: Produksi Dulu Mobil Esemka

- 11 Agustus 2021, 12:56 WIB
Fadli Zon menanggapi kabar Jokowi ingin Indonesia produksi mobil listrik.
Fadli Zon menanggapi kabar Jokowi ingin Indonesia produksi mobil listrik. /DPR RI

Jurnal Makassar - Fadli Zon memberi kritik pedas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politisi partai Gerindra tersebut menyindir tentang ucapan Jokowi yang berbicara mengenai produksi mobil listrik.

Jokowi bicara tentang mobil listrik pada Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia perlu melakukan reformasi struktural untuk masa depan.

Baca Juga: Login di gurupppk.kemendikbud.go.id, Cek Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Guru 2021, 11 Agustus 2021

Jokowi menegaskan bahwa jangan hanya mengandalkan keberlimpahan sumber daya yang ada, melainkan kita (Indonesia) harus menambah nilai lebih dengan jalur pengembangan industri hilir.


Jokowi mencontohkan soal pertambangan nikel. Dia mengatakan kalau kita sudah punya tambang nikel, tapi ia mengingatkan agar untuk tidak berhenti sampai sebatas itu.

Selanjutnya, mantan Walikota Solo itu mengungkapkan bahwa Indonesia harus melakukan pengembangan, seperti industri litium dan produksi mobil listrik.

Dari pernyataan itu, Fadli Zon yang memang dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang rajin memberi kritik terhadap pemerintahan Jokowi, menanggapi soal mobil listrik itu dengan menagih janji Jokowi tentang mobil Esemka.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Superstar 'Gwenchana Jal Delguya' by Lee Han Cheol Ost Hospital Playlist 2

"Sebelum sampai produksi mobil listrik, ada baiknya kita produksi dulu mobil Esemka yang sudah dijanjikan sejak 7 tahun lalu. Kayaknya belum beredar di jalanan," tulis akun Instagram @fadlizon, 10 Agustus 2021.

Seperti diketahui, awal mula publik ramai berbicara mobil Esemka adalah ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Pada saat itu, dia memperkenalkan mobil rakitan anak SMK di Solo sebagai kendaraan dinasnya.

Kemudian nama Jokowi menjadi semakin luas dikenal masyarakat hingga akhirnya menjadi kandidat kuat di bursa pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: 3 Asisten Pelatih Shin Tae Yong Memundurkan diri dari Timnas Indonesia

Namun pada kenyataannya, mobil dinas tersebut hanya digunakan selama dua hari dikarenakan belum mempunyai kelengkapan surat-surat.

Sejak meninggalkan Solo, perlahan pembahasan ataupun pemberitaan terkait pengembangan mobil Esemka yang digadang-gadang akan menjadi mobil nasional jadi surut dan semakin jarang terdengar.

Baru ketika Jokowi menjabat sebagai presiden, berita mengenai Esemka kembali mencuat dan ramai di publik. Esemkan bahkan dinyatakan masuk dalam rencana upaya pengembangan mobil nasional.

Baca Juga: Login di gurupppk.kemendikbud.go.id, Cek Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Guru 2021, 11 Agustus 2021

Seiring perjalanan, pada akhir periode pertamanya menjabat sebagai presiden, Jokowi meresmikan pabrik Esemka, yakni PT Solo Manufaktur Kreasi.

Namun timbul banyak perdebatan, terlebih ketika Direktur utama pabrik tersebut, Eddy Wirajaya menyatakan bahwa Esemka bukan mobil nasional. Ia mengaku bahwa pabriknya adalah perusahaan swasta murni.

Tidak hanya sampai di situ perbincangan tentang Esemka, bahkan sempat beredar ramai suatu rumor yang mengatakan, kalau pabrik tersebut hanya menggunakan emblem Esemka, akan tetapi mobilnya didatangkan dari China. Walaupun pada akhirnya dibantah oleh Eddy.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah