Profil dan Biodata Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama yang Diabadikan Jadi Google Doodle

- 29 Maret 2023, 06:05 WIB
Muncul di Google Doodle inilah profil dan biodata tokoh intelektual Raden Ayu Lasminingrat
Muncul di Google Doodle inilah profil dan biodata tokoh intelektual Raden Ayu Lasminingrat /Google

Pada masanya, sosok Raden Ayu Lasminingrat begitu membanggakan karenanya Ia tercatat sebagai perempuan pribumi satu-satunya yang mahir serta menulis dan berbahasa Belanda.

Dalam perjuangannya Raden Ayu Lasminingrat mengawali dari menjadi seorang penulis, hingga akhir hayatnya Ia sudah mengeluarkan dua buah karya diantanya buku Carita Erman dan Warnasari atawa roepa-roepa dongeng.

Karya yang dihasilkan oleh Raden Ayu Lasminingrat juga smenjadi buku pelajaran untuk beberapa sekolah di Indonesia dan diterjemahkan dalam Bahasa melayu.

Baca Juga: Honda U GO GT Resmi Meluncur, Motor Listrik yang Bisa Tempuh Jarak 150 Km Hanya Sekali Cas

Mendirikan sekolah khusus Perempuan

Pada tahun 1911 setelah menikah dengan Rd. Adipati Aria Wiratanudatar VII, Bupati Garut saat itu, Raden Ayu Lasminingrat mendirikan Sekolah Kautamaan Puteri setelah sebelumnya mendukung usaha Dewi Sartika mendirikan Sakola Kautamaan Putri.

Disebut sebagai “Sang Pemula”, tak banyak yang tahu jika Raden Ayu Lasminingrat adalah perempuan yang berada di luar zamannya.

Dalam usia ke 32 tahun dalam kesibukannya sebagai isteri kedua Bupati, Raden Ayu Lasminingrat berhasil menyadurkan banyak cerita karya Grimm yang popular di Eropa dengan tujuan agar kaumnya dapat membaca karya-karya penulis Eropa tersebut dan mengambil hikmahnya oleh kaum perempuan Sunda.

Baca Juga: Honda Akan Luncurkan Mobil Baru, Inisial W antara All New CR-V atau WR-V Tipe Manual

Kumpulan saduran Raden Ayu Lasminingrat kemudian diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1875 oleh percetakan milik pemerintah, Landsdrukkerji dengan judul Tjarita Erman. Pada tahun berikutnya atau tahun 1876 terbit karyanya yang kedua yang diberi judul Warnasari atawa Roepa-roepa Dongengpun terbit.

Pada tahun 1875, saat Raden Ayu Lasminingrat berkarya tokoh Wanita yang diangkat jadi pahlawan nasional seperti R.A. Kartini, Raden Dewi Sartika, dan Rahman El-Yunusiyah belum lahir.

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x