Pemotor di Makassar Nyaris Tabrak Mobil Presiden Jokowi, Begini Sikap Istana: Tidak Perlu

- 30 Maret 2023, 18:05 WIB
Viral pengendara motor lawan arah dan potong jalur di depan mobil dinas Jokowi
Viral pengendara motor lawan arah dan potong jalur di depan mobil dinas Jokowi /Febriansyah/Jurnalmakassar.com/tangkapan layar

Jurnalmakassar.com – Pihak Istana mengambil sikap atas video viral pemotor di Makassar nyaris tabrak kendraan dinas Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja.

Kadatangan Jokowi di Makassar pada Rabu 29 Maret 2023 saat akan mengunjungi Pasar Terong, nyaris ditabrak oleh pemotor yang menerobos iring-iringan Paspampres.

Meski telah membuat gaduh atas perbuatan pemotor yang viral di Makassar karena nyaris menabrak mobil dinas Presiden Jokowi, pihak istana meminta untuk pengendara tidak ditahan ataupun diperiksa.

Baca Juga: Spesifikasi Mio Sporty 2004, Motor yang Nyaris Tabrak Mobil Dinas Presiden RI Jokowi

Dikutip Jurnalmakassar.com dari Antara, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin meminta pemotor yang menerobos iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo tidak diperiksa maupun ditahan.

Menurut Bey, pemotor yang nyaris menabrak mobil dinas Jokowi itu berawal saat tiba di Pasar Terong, Kota Makassar.

Dikatakan oleh Bey, rangkaian presiden berhenti di Jalan G. Bawakaraeng. Setelah tiba, Presiden Jokowi menyapa masyarakat dan para pedagang yang telah menunggu di pasar tersebut.

Rangkaian kendaraan presiden yang telah kosong atau tidak ada Presiden Jokowi dalam mobil tersebut bergerak menuju sisi lain Jalan Pasar Terong.

Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Serta Penerima Zakat

Yaitu di Jalan Masjid Raya, guna menjemput Presiden Jokowi di titik akhir kunjungan tersebut.

"Saat rangkaian tersebut bergerak, ada pemotor yang menerobos dan melintas di depan iring-iringan (mobil presiden). Tidak ada korban dalam peristiwa ini," kata Bey, Kamis 30 Maret 2023.

Dilapor ke Jokowi

Ditambahkan, bawah pada awal kejadian itu pihaknya hendak mengamankan pemotor tersebut, hanya saja Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Jokowi.

"Presiden memberikan arahan untuk tidak perlu dilakukan pemeriksaan dan penahanan kepada pemotor tersebut," kata Bey.

Presiden Jokowi hanya meminta petugas meningkatkan sosialisasi tentang keamanan dan ketertiban berlalu lintas kepada masyarakat.***

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x