Gempabumi Bima yang Terasa Sampai Makassat Tidak Potensi Tsunami, Tapi BMKG Imbau Hal Ini

- 2 April 2023, 16:50 WIB
Bima Gempa barusan berkekuatan 5.8 magnitudo
Bima Gempa barusan berkekuatan 5.8 magnitudo /BMKG

Jurnalmakassar.com – Wilayah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa tektonil pada Minggu 2 April 2023 pukul 15.40.57 WIB.

Gempabumi tektonik yang terjadi di Bima, NTB ini dirasakan hingga wilayah luar NTB, hingga ke wilayah Sulawesi Selatan, Makassar salah satu yang merasakan getaran.

Berkaitan dengan gempabumi di Bima, BMKG menyebut bahwa gempa tektonik yang terjadi tidak berpotensi adanya tsunami.

Baca Juga: Gempa Bumi Bima Terasa Sampai Sulsel, Selain Makassar Tiga Daerah Ini Juga Merasakan

Menurut dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6.

Adapun Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,84° LS ; 118,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 Km arah Timur Laut Kota Bima, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 30 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar.

Baca Juga: Lirik Lagu Cupid - Fifty Fifty Viral di TikTok

Gempabumi yang tejadi di Bima ini berdampak dan dirasakan di daerah Bima dengan skala intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Gowa, Makassar, Dompu, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah)

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Labuan Bajo, Mataram, Takalar, Pangkep dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Cara Tetap Bugar Saat Berkendara di Bulan Suci Ramadhan 2023

Hingga pukul 15.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak satu kali.

Meski tidak potensi tsunami, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” katanya.

Periksa bangunan rumah

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” jelasnya.***

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x