Network
JurnalMakassar.com – Sekretariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM) yang sedianya diperuntukkan untuk kegiatan malah dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan narkoba.
Pihak kepolisian melalui Diresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan saat rilis kasus narkoba belum lama menyebut jika ada kampus ternama di Makassar yang punya bunker penyimpanan barang haram.
Setelah berselang beberapa hari semenjak diumumkan oleh Dodi Rahmawan, kuat dugaan lokasi yang diduga bunker narkoba itu berada di salah satu sekretariat mahasiswa yang sudah lama tidak digunakan.
Baca Juga: Benarkah Gaji PNS Naik 10 Kali Lipat? Ini Kata KemenpanRB
"Bunkernya ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi narkoba. Penelusuran terakhir, sebenarnya sudah masuk tiga kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama," kata Dodi Rahmawan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan UNM Prof Andi Muhammad Idkhan membantah pernyataan Dodi Rahmawan jika ada bunker narkoba di lingkungan kampus.
"Ada pemberitaan yang menyatakan terdapat semacam bunker di dalam kampus. Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu adalah tidak benar," Andi Idkhan, Sabtu 10 Juni 2023.
Kata Andi Idkhan bahwa yamg ditemukan oleh pihak berwajib adalah bukan bunker melainkan brangkas kecil yang ditanam di dalam salah satu ruangan sekretariat mahasiswa.
Baca Juga: Layanan Rawat Inap Kelas 1,2 dan 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Diganti dengan KRIS
