Kolaborasi PT Vale Indonesia, Huayou Cobalt Co., dan PT Huali Nickel Indonesia Targetkan 60.000 Ton Nikel

- 26 Agustus 2023, 20:40 WIB
Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama Definitif dengan Huali dan Huayou
Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama Definitif dengan Huali dan Huayou /

JurnalMakassar.com - Kolaborasi PT Vale Indonesia, Huayou Cobalt Co., dan PT Huali Nickel Indonesia menargetkan produksi 60.000 ton nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun dalam bentuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang dapat diolah lebih lanjut menjadi baterai kendaraan listrik.

PT Vale Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd (Huayou) dan PT Huali Nickel Indonesia (Huali) untuk pembangunan fasilitas pengolahan nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL).

Proyek ini, bersama dengan progress terbaru dari proyek HPAL Pomalaa dan proyek Morowali, adalah bagian dari perwujudan komitmen pertumbuhan, dan pemenuhan dari komitmen investasi kami.

Baca Juga: 3 Program Studi Kalla Institute Raih Akreditasi Baik dari Asesor BAN PT

Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia, mengatakan, “Kerja sama ini selaras dengan visi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik domestik, sekaligus menjadikan PT Vale sebagai kontributor utama dalam menjawab tantangan dekarbonisasi dunia, dengan investasi yang mampu menghadirkan peningkatan ekonomi lokal, dan memastikan pemberdayaan yang optimal untuk sumber daya nikel Indonesia. Komitmen rendah karbon dan mitra kami, beserta konsistensi praktik pertambangan berkelanjutan PT Vale, akan membuat proyek ini berkelas dunia.”

Desnee Naidoo, Presiden Komisaris PT Vale Indonesia mengatakan, “Perjanjian ini adalah capaian strategis untuk PT Vale, sebagai bagian dari pelaksanaan program investasi
kami senilai 8,6 juta dolar AS di Indonesia,” katanya.

Deshnee menambahkan, “Dengan lebih dari setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale memiliki posisi yang unik dan berkomitmen untuk mendukung percepatan target Indonesia untuk hilirisasi yang lebih maju, serta untuk menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik (EV) yang menarik – dari pertambangan mineral menuju produksi baterai dan kendaraan.”

Baca Juga: NIPAH PARK Raih Gelar Winner of Energy Efficient Building di ASEAN Energy Awards 2023

Chairman Huayou, Chen Xuehua mengatakan, “Kerja sama untuk membangun masa depan industri lithium yang setara adalah konsep pengembangan yang komitmen pelaksanaannya dipegang teguh oleh Huayou. Kerja sama ini adalah satu lagi kombinasi sempurna dari praktik terdepan berkelas dunia dari Huayou Cobalt, untuk teknologi pengolahan berbasis HPAL yang hijau dan rendah karbon, keunggulan sumber daya yang dimiliki Indonesia dan konsistensi pertambangan berkelanjutan PT Vale. Melalui kerja sama ini, Huayou akan melaksanakan pengembangan sumber daya yang rendah karbon, hijau, dan berkelanjutan,
melaksanakan konsep ESG secara mendalam, untuk meningkatkan kekuatan dari industri energi baru, serta berkontribusi untuk pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia, serta untuk industri dan rantai pasok EV
secara global.”

Proyek HPAL ini akan memulai konstruksi segera setelah mendapatkan perizinan yang dibutuhkan.***

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah