12 Rumah Hanyut Terbawa Banjir Bandang di Sukabumi

- 22 September 2020, 06:19 WIB
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut pada Senin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB.
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut pada Senin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB. /BPBD Kabupaten Sukabumi

Jurnal Makassar - Total 12 rumah hanyut dalam banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sejauh ini belum ada korban jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, "Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan 12 rumah hanyut, 85 rumah terendam dan 1 unit mobil tersapu banjir bandang," pada Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: 2 Orang Terseret Banjir Bandang yang Terjang Cicurug Sukabumi

Akan tetapi BPBD Sukabumi masih melakukan pendataan kerugian materiil di lapangan. "Sampai dengan informasi diterima, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," tutur Jati.

Diketahui banjir bandang ini disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Citarik - Cipeuncit pada pukul 17.10 WIB.

Baca Juga: Hasil Keputusan RDP, Pilkada Serentak Tetap Digelar 9 Desember 2020

Diunformasikan wilayah yang terdampak banjir bandang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi antara lain:

- Desa Pasawahan (Kampung Cibuntu)
- Desa Cisaat (Kampung Cipari)
- Desa Mekarsari (Kampung Lio dan Nyangkowek)
- Desa Bangbayang (Perum Setia Budi)

"BPBD Kabupaten Sukabumi menurunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah.

Baca Juga: Bawaslu RI, Usul Pengambilan Nomor Urut Paslon Pilkada 2020 Secara Daring

Dalam membangun kesiapsiagaan bersama, masyarakat dapat berpartisipasi untuk menginformasikan kepada warga lainnya terkait kondisi genangan di lokasi dengan pemanfaatan media sosial yang terkoneksi dengan situs petabencana.id, selain itu masyarakat juga dapat memonitor informasi yang dikumpulkan dari warga yang telah melapor melalui tampilan di situs tersebut.

Editor: Ian Kaltara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x